Digitalization can be defined as the use of digital technology to transform business models and provide new revenue and value-generating opportunities through the process of transitioning to digital business. Technological developments require all systems to be computerized, including accounting. Digitalization in the accounting sector has been seen in a survey of CFOs and senior accountants in Indonesia who believe that 60% of routine accounting work in the finance function can be digitized or automated in some way with the aim of improving the finance function in analytical activities that provide added value to business strategy decisions. Implementing Accounting Software simplifies the process of recording transactions and financial reporting processes. However, until before the training was held, Tarsisius I High School students did not fully understand the flow of purchasing accounting records in companies using accounting software, so it became a problem that had to be resolved. The solution to partner problems is to provide Accounting Software training for purchasing modules in trading companies for SMU Tarsisius I students face-to-face in the computer room. The method used in implementing PKM is a training method accompanied by a pre-test and post-test in the form of a quiz/game. The implementation of Accurate Software training at SMU Tarsisius I has achieved satisfactory results when seen from the comparison of quiz scores before and after the training. The author's expectation is that Tarsisius High School students are interested in continuing to study Accounting and Accounting software ABSTRAK Digitalisasi dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi digital untuk mengubah model bisnis dan memberikan pendapatan baru dan peluang menghasilkan nilai atas proses peralihan ke bisnis digital. Perkembangan teknologi menuntut semua sistem harus terkomputerisasi termasuk Akuntansi. Digitalisasi pada bidang akuntansi sudah terlihat pada survei terhadap CFO dan akuntan senior di Indonesia yang meyakini bahwa 60% pekerjaan akuntansi yang bersifat rutin di fungsi keuangan dapat didigitalkan atau diotomatiskan dalam beberapa cara dengan tujuan meningkatkan fungsi keuangan pada kegiatan analisis yang memberikan nilai tambah terhadap keputusan strategi bisnis. Penerapan Software Akuntansi mempermudah proses pencatatan transaksi dan proses pelaporan keuangan. Namun sampai sebelum pelatihan diadakan, siswa SMU Tarsisius I belum sepenuhnya mengerti terkait alur pencatatan akuntansi pembelian pada perusahaan dengan Software Akuntansi sehingga menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Solusi atas permasalahan mitra adalah dengan mengadakan pelatihan Software Akuntansi untuk modul pembelian pada perusahaan dagang kepada siswa SMU Tarsisius I secara tatap muka di ruang komputer. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM adalah metode pelatihan disertai pre test dan post test berupa kuis/game. Pelaksanaan pelatihan Software Accurate di SMU Tarsisius I telah mencapai hasil yang memuaskan apabila dilihat dari perbandingan nilai kuis sebelum dengan setelah pelatihan. Ekspektasi penulis adalah siswa SMU Tarsisius berminat untuk terus mempelajari ilmu Akuntansi beserta software Akuntansi.