Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Kemitraan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Jember Zulfidda, Zulfidda Lillah; Lubis , Djuara P; Sadono , Dwi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i2.3328

Abstract

Efektivitas program kemitraan konservasi merupakan ukuran tingkat keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi dan mengetahui dampak pemberdayaan masyarakat secara ekonomi dan sosial pada program kemitraan konservasi. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 60 responden di 4 blok manajemen pada bulan April-Mei 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi cukup efektif. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan pendapatan petani, peningkatan ekonomi (sebelum dan sesudah mengikuti program), peningkatan jumlah tanaman pokok dan jumlah bibit yang ditanam dan yang memiliki korelasi signifikan pada kesejahteraan petani. Fakta dilapang ditemukan masih terdapat blok pengelolaan masih 40% dari kewajiban menanam tanaman pokok. Dampak ekonomi yang didapatkan oleh petani setelah mengikuti program kemitraan konservasi memberikan peningkatan pendapatan yang dapat digunakan kebutuhan sehari-hari dan peningkatan pendapatan 4- 30 juta rupiah/tahun. Dampak secara sosial kini antar petani yang mengelola kawasan konservasi menjadi lebih kompak menjaga kawasan serta pertemuan rutin yang dilakukan sangat membantu keluhan petani saat menghadapi kendala dilahan.
Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Kemitraan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Jember Zulfidda, Zulfidda Lillah; Lubis , Djuara P; Sadono , Dwi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i2.3328

Abstract

Efektivitas program kemitraan konservasi merupakan ukuran tingkat keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi dan mengetahui dampak pemberdayaan masyarakat secara ekonomi dan sosial pada program kemitraan konservasi. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 60 responden di 4 blok manajemen pada bulan April-Mei 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi cukup efektif. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan pendapatan petani, peningkatan ekonomi , peningkatan jumlah tanaman pokok dan jumlah bibit yang ditanam dan yang memiliki korelasi signifikan pada kesejahteraan petani. Fakta dilapang ditemukan masih terdapat blok pengelolaan masih 40 persen dari kewajiban menanam tanaman pokok. Dampak ekonomi yang didapatkan oleh petani setelah mengikuti program kemitraan konservasi memberikan peningkatan pendapatan yang dapat digunakan kebutuhan sehari-hari dan peningkatan pendapatan 4 sampai dengan 30 juta rupiah per tahun. Dampak secara sosial kini antar petani yang mengelola kawasan konservasi menjadi lebih kompak menjaga kawasan serta pertemuan rutin yang dilakukan sangat membantu keluhan petani saat menghadapi kendala dilahan.