<![CDATA[Latar Belakang : WHO melaporkan bahwa AKI di Negara berkembang yang disebabkan oleh anemia pada kehamilan sebesar 40,3%. Di Asia prevalensi anemia ibu hamil tertinggi yaitu di Laos (57,1%) dan Filiphina (56,2%), sedangkan di negara-negara Eropa prevalensi anemia tertinggi adalah Spanyol (18,3%) dan Portugal (16,9%). Komplikasi yang menjadi mayoritas penyebab kasus kematian ibu, sekitar 75% dari total kasus kematian ibu, diantaranya adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman. Prevalensi kejadian anemia di Indonesia pada ibu hamil sebesar 48,9%. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji dan seduhan bunga rosella terhadap kenaikan kadar HB ibu hamil anemia. Metode Penelitian : Quasi eksperimental dengan jenis penelitian one group pretest-posttest design. seluruh ibu hamil yang mengalami anemia pada bulan Mei-Juni 2023 di PMB Diah Rosita Utami Jonggol Kabupaten Bogor, sebanyak 44 orang. Jadi pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil Penelitian : Rata-rata kadar HB pada kelompok intervensi jus jambu biji pretest 10,186 gr/dl dan posttest 12,432 gr/dl. Rata-rata kadar HB pada kelompok intervensi seduhan bunga rosella pretest 10,223 gr/dl dan posttest 12,505 gr/dl. Ada pengaruh pemberian jus jambu biji dan seduhan bunga rosella terhadap kenaikan kadar Hb ibu hamil anemia dengan nilai p.value 0,000 (p < 0,005). Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh pemberian jus jambu biji dan seduhan bunga rosella terhadap kenaikan kadar Hb ibu hamil anemia. Diharapkan ibu hamil yang mengalami anemia agar mengkonsumsi jambu biji dan seduhan bunga rosella sebagai pilihan alternative untuk mencegah anemia pada kehamilan.]]>
