Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK TIGA BULAN DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS DI TPMB KECAMATAN DUREN SAWIT KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TAHUN 2023 Putri, Suciati Sulistyo; Trisna, Yeti; Rahmadyanti, Rahmadyanti
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v1i2.11

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Penggunaan KB Suntik Tiga Bulan Dengan Kejadian Flour Albus Di TPMB Kecamatan Duren Sawit Kota Adminitrasi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan metode pendekatan study “cross sectional” yang merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran dan dikumpulkan secara simultan, pada saat bersamaan sekali waktu dengan maksud mengetahui hubungan dengan variable independent dan dependent yang diteliti. Penelitian cross-sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran / observasi data variable independent dan dependen hanya satu kali pada saat itu. Dalam rencana penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan penggunaan KB suntik 3 bulan dengan kejadian flour albus di TPMB Kecamatan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2023. Berdasarkan hasil analisis rata rata kategori umur paling banyak usia 30-39 tahun (39,1%), katagori Pendidikan responden terbanyak pada Pendidikan rendah (50,4%), katagori lama pemakaian KB suntik 3 bulan > 3 tahun dari 55 responden sebesar (68%)  mengalami flour albus patologis dan (32 %) tidak mengalami flour albus patologis. Pemakaian KB suntik 3 bulan < 3 tahun dari 52 responden sebesar (46,2%) mengalami flour albus patologis dan mengalami flour albus fisiologis (53,8%), berdasarkan uji Chi-Square menggunakan software SPSS diperoleh nilai p =0,013 < α = 0,05 maka dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan diantara pengguna KB suntik 3 bulan dengan kejadian flour albus. Hasil variable confound dalam penelitian ini vaginal hygine didapat frequency sebesar 54 (40,6%) responden yang vaginal hygienenya baik dan 79 (59,4%) yang buruk, berdasarkan uji statistic menggunakan software SPSS dengan uji Chi-Square diperoleh p = 0,011 < α = 0,05 maka dapat dikatakan vaginal hygine dapat menjadi factor confound pada kejadian flour albus.