Latar Belakang: Chronic Invasive Fungal Rhinosinusitis (CIFRS) adalah infeksi jamur pada sinus yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk fistula oroantral, yaitu hubungan abnormal antara rongga mulut dan sinus maksilaris. Kondisi ini sering terjadi pada individu dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita diabetes mellitus. Diagnosis yang terlambat dan penanganan yang tidak adekuat dapat menyebabkan morbiditas yang tinggi. Tujuan: Laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan kasus CIFRS dengan fistula oroantral pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, serta mengevaluasi strategi diagnosis dan penatalaksanaan yang efektif dalam menangani kondisi ini. Laporan kasus: Seorang perempuan berusia 51 tahun mengeluhkan keluarnya nanah dari gusi kiri atas sejak satu bulan setelah pencabutan gigi molar atas kiri. Pasien memiliki riwayat sinusitis kronis dan diabetes mellitus tipe 2. Pemeriksaan fisik dan pencitraan menunjukkan sinusitis maksilaris kiri dengan fistula oroantral. Kultur jaringan sinus mengidentifikasi Corynebacterium sp., sementara histopatologi menunjukkan peradangan kronis dan jaringan granulasi. Pasien menjalani Middle Meatal Antrostomy (MMA), prosedur Caldwell-Luc, serta perbaikan fistula oroantral. Namun, karena komorbiditas diabetes mellitus, luka pascaoperasi tidak sembuh sempurna, sehingga dilakukan revisi penutupan fistula. Kesimpulan: Penanganan CIFRS dengan fistula oroantral memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk debridemen bedah, terapi antibiotik, serta manajemen faktor predisposisi seperti diabetes. Keberhasilan perbaikan fistula oroantral bergantung pada pengendalian infeksi sinus dan teknik bedah yang tepat. Diagnosis dini dan penatalaksanaan komprehensif sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.