Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi TENS Dan Self-Stretching Terhadap Perubahan Nyeri Dan Kemampuan Fungsional Pada Pasien Low Back Pain Myogenic Di Rumah Sakit Eka Husada Prasetyo, Samuel; Halimah, Nurul; Fau, Yohanes; Fariz, Achmad
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2024: EDISI KHUSUS II
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to determine the effect of a combination of TENS and self-stretching on changes in pain and functional ability in patients with Myogenic Low Back Pain at Eka Husada Hospital. Methods: This research is quasi-experimental research. With research design, it refers to the pre-test group and post-test control design. Researchers gave a pre-test on pain and functional ability to 30 respondents with myogenic low back pain who would be given treatment. Then the researchers carried out treatment in the form of a combination of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Self-stretching. After completing the treatment, the researcher gave a post-test on pain and functional ability. The research population was all low back pain patients with decreased functional ability, totaling 35 patients at Eka Husada Hospital. The research sample was 30 low back pain patients with decreased functional ability at Eka Husada Hospital who met the inclusion and exclusion criteria. Primary data was collected through direct interviews followed by examination. Data analysis used the Wilcoxon test. Results: Based on the analysis, it is known that there is an effect of a combination of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Self-stretching on reducing pain and increasing functional ability in conditions of myogenic low back pain at Eka Husada Hospital Conclusion: There is an effect of TENS and self-stretching on reducing pain and improving function in patients with myogenic low back pain.
Laporan Kasus: Chronic Invasive Fungal Rhinosinusitis dengan Fistula Oroantral Prasetyo, Samuel; Maharani, Iriana
Malang Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery Journal Vol. 4 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Department of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Chronic Invasive Fungal Rhinosinusitis (CIFRS) adalah infeksi jamur pada sinus yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk fistula oroantral, yaitu hubungan abnormal antara rongga mulut dan sinus maksilaris. Kondisi ini sering terjadi pada individu dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita diabetes mellitus. Diagnosis yang terlambat dan penanganan yang tidak adekuat dapat menyebabkan morbiditas yang tinggi. Tujuan: Laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan kasus CIFRS dengan fistula oroantral pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, serta mengevaluasi strategi diagnosis dan penatalaksanaan yang efektif dalam menangani kondisi ini. Laporan kasus: Seorang perempuan berusia 51 tahun mengeluhkan keluarnya nanah dari gusi kiri atas sejak satu bulan setelah pencabutan gigi molar atas kiri. Pasien memiliki riwayat sinusitis kronis dan diabetes mellitus tipe 2. Pemeriksaan fisik dan pencitraan menunjukkan sinusitis maksilaris kiri dengan fistula oroantral. Kultur jaringan sinus mengidentifikasi Corynebacterium sp., sementara histopatologi menunjukkan peradangan kronis dan jaringan granulasi. Pasien menjalani Middle Meatal Antrostomy (MMA), prosedur Caldwell-Luc, serta perbaikan fistula oroantral. Namun, karena komorbiditas diabetes mellitus, luka pascaoperasi tidak sembuh sempurna, sehingga dilakukan revisi penutupan fistula. Kesimpulan: Penanganan CIFRS dengan fistula oroantral memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk debridemen bedah, terapi antibiotik, serta manajemen faktor predisposisi seperti diabetes. Keberhasilan perbaikan fistula oroantral bergantung pada pengendalian infeksi sinus dan teknik bedah yang tepat. Diagnosis dini dan penatalaksanaan komprehensif sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.