Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Konsep Ekonomi Sirkular Melalui Rumah Sampah Digital: Studi Kasus Desa Kolongan: (Implementation of the Circular Economy Concept Through Digital Waste Houses: Case Study of Kolongan Village) Loing, Aldy; Lengkong, Ewangelio; Mantiri, Roma; Arina, Jesika; Soewoeh, Christian
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 6 No. 2 (2024): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v6i2.57286

Abstract

Kolongan Village, with an area of 1,105 hectares and a population of 1,116, faces considerable challenges in waste management. The main problems are inadequate waste disposal sites and low public awareness about waste management. The PPK Ormawa program aims to address these issues through a circular economy approach by setting up a Digital Waste House. The methods used include surveys, outreach, training, and collaboration with stakeholders such as local youth organizations and Baciraro Recycle. The results of this program have successfully raised community awareness about waste management, established seven Digital Waste Houses, and introduced an app that rewards citizens who actively remove waste. Discussions with partners and program outreach showed high community participation. This initiative has not only improved waste management, but also positively impacted the economy and health of Kolongan villagers. In addition, workshops and management training for Rumah Sampah Digital have been conducted in the village   ABSTRAKI Desa Kolongan, dengan luas wilayah 1.105 hektar dan jumlah penduduk 1.116 jiwa, menghadapi tantangan yang cukup besar dalam pengelolaan sampah. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya tempat pembuangan sampah yang memadai dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Program PPK Ormawa bertujuan untuk mengatasi masalah ini melalui pendekatan ekonomi sirkular dengan mendirikan Rumah Sampah Digital. Metode yang digunakan termasuk survei, penjangkauan, pelatihan, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti organisasi pemuda lokal dan Baciraro Recycle. Hasil dari program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, mendirikan tujuh Rumah Sampah Digital, dan memperkenalkan aplikasi yang memberikan penghargaan kepada warga yang secara aktif membuang sampah. Diskusi dengan mitra dan penjangkauan program menunjukkan partisipasi masyarakat yang tinggi. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pengelolaan sampah, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi dan kesehatan masyarakat Desa Kolongan. Selain itu, telah dilaksanakan workshop dan pelatihan manajemen Rumah Sampah Digital di desa.
Sistem Informasi Pendaftaran Beasiswa dan Jadwal Legalisir Berbasis Website Responsif (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Sulawesi Utara) Kalua, Aditya Lapu; Mantiri, Roma; Rumondor, Cessi; Mogogibung, Efraim
Journal of Information Technology, Software Engineering and Computer Science (ITSECS) Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 Number 2 April 2024
Publisher : PT. Tech Cart Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58602/itsecs.v2i2.108

Abstract

Perkembangan telekomunikasi era ini bukan hanya kelanjutan teknologi, tetapi juga penanda progres dan transformasi berkelanjutan. Dunia telekomunikasi smencerminkan evolusi inovasi teknologi, dengan teknologi informasi sebagai katalisator utama meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dorongan inovatif dari teknologi informasi telah membuka peluang baru, mempercepat akses pengetahuan, dan mengubah cara pembelajaran menjadi lebih interaktif dan relevan dengan tuntutan zaman. Desain web responsif, melalui penggunaan flexible grids, JavaScript, CSS media queries, dan HTML, menawarkan adaptabilitas yang unggul terhadap berbagai perangkat. Dinas Pendidikan Sulawesi Utara, sebagai pengelola sistem pendidikan di wilayahnya, memiliki program beasiswa dan proses legalisir dokumen yang masih menggunakan sistem manual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan data beasiswa dan legalisir dengan mengembangkan sistem informasi berbasis website responsif. Metode pengembangan menggunakan SDLC dengan model waterfall, melibatkan analisis kebutuhan, desain, pembuatan kode program, pengujian, dan pendukungan. Hasilnya mencakup antarmuka pengguna untuk pendaftaran beasiswa dan jadwal legalisir, serta fitur admin untuk mengelola data pendaftar. Uji Black Box dilakukan untuk mengevaluasi fungsi sistem. Pembahasan melibatkan implementasi antarmuka dan desain database menggunakan UML. Kesimpulan menunjukkan peningkatan efektivitas pengolahan informasi dan kemudahan bagi pendaftar dan pihak Dinas Pendidikan. Batasan melibatkan fokus pada informasi beasiswa dan legalisir, sementara saran untuk penelitian selanjutnya adalah meningkatkan kerjasama dan mengakses lebih banyak literatur terkait.