Penelitian ini bertujuan merangkum model dan teknik pembelajaran paling relevan bagi pendidikan sosiologi kontemporer, yang menuntut proses belajar lebih kritis, kontekstual, dan berbasis teknologi. Kajian ini memakai metode library research seperti menelaah buku, jurnal, dan laporan riset terkini (2020‑2025) untuk memetakan tren, tantangan, dan solusi di lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan student‑centered seperti problem‑based learning (PBL) dan project‑based learning (PjBL) efektif menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi digital mahasiswa. Integrasi teknologi melalui blended learning, flipped classroom, dan pemanfaatan LMS guna untuk memperluas akses sumber belajar sekaligus menjadi objek kajian sosiologi digital. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur, minimnya pelatihan guru, dan kesenjangan antara teori serta praktik sosial. Solusinya mencakup peningkatan kompetensi guru berbasis TPACK, penyesuaian kurikulum agar lebih kontekstual, serta kolaborasi sekolah danmasyarakat. Studi kasus PBL di Madrasah Aliyah An‑Nur Sumenep menegaskan efektivitas pendekatan ini: partisipasi siswa, skor pemahaman materi, dan kemampuan berpikir kritis meningkat signifikan. Simpulan penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan terdigitalisasi menjadi kunci agar pendidikan sosiologi mampu menjawab dinamika sosial masa kini dan membentuk lulusan yang peka, reflektif, serta siap menjadi agen perubahan.