Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menguraikan Tantangan yang disebabkan oleh Stereotip Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya Ramadani, Nazwah; Widiyanarti, Tantry; Fauziah, Anisa; Salsabila, Riesqa Marsya; Firmansyah, Iqbal; Pratiwi, Asti; Sagita , Della Nesha
Interaction Communication Studies Journal Vol. 1 No. 3 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/interaction.v1i3.3290

Abstract

Interaksi lintas budaya menjadi lebih umum dan tak terelakkan di dunia yang semakin terhubung. Namun, di balik keragaman budaya yang luar biasa, ada tantangan besar yang menghambat komunikasi yang efektif. Salah satunya adalah stereotip budaya, yang merupakan generalisasi yang berlebihan dan seringkali salah tentang suatu kelompok. Stereotip telah terbukti menjadi penghalang utama dalam membangun hubungan yang bermakna dan saling menghormati. Penelitian ini secara menyeluruh menganalisis bagaimana stereotip budaya dapat menyebabkan prasangka, miskomunikasi, dan konflik dalam berbagai konteks interaksi antarbudaya. Melalui kajian literatur yang mendalam dan analisis kasus empiris, penelitian ini menemukan bahwa stereotip berdampak pada tingkat individu dan kelompok, di mana generalisasi yang tidak berdasar memengaruhi persepsi dan penilaian seseorang terhadap orang lain. Stereotip dapat menyebabkan pembagian sosial, diskriminasi, dan penghalang untuk bekerja sama. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa komponen yang berkontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan stereotip, seperti pengaruh media, proses sosialisasi, dan konfirmasi bias. Penelitian ini juga membahas dampak buruk stereotip terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan interpersonal, kinerja organisasi, dan kebijakan publik. Penelitian ini mengusulkan beberapa cara untuk mengurangi efek stereotip budaya dan meningkatkan komunikasi antarbudaya. Strategi-strategi ini termasuk pendidikan interkultural, mendorong diskusi antarbudaya, dan membangun media yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.