Pertumbuhan teknologi digital dan internet telah memungkinkan untuk memperoleh dan menyelesaikan berbagai tugas akademik dengan lebih cepat. Media sosial juga telah menjadi semakin penting sebagai platform untuk opini publik tentang berbagai topik, salah satunya adalah kebijakan perguruan tinggi terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT). Kebijakan ini sering menjadi isu yang kontroversial jika itu berkaitan tentang kenaikan UKT. Permasalahan terhadap kenaikan UKT sering menjadi perhatian bagi orangtua maupun mahasiswa tersebut. Sehingga dibeberapa kalangan, kenaikan UKT dapat menjadi masalah bagi mereka. Analisis Sentimen Publik adalah langkah yang tepat untuk menghitung tingkat opini positif dan negatif terkait isu kenaikan UKT. Dengan tujuan untuk mengukur sentimen publik terhadap kenaikan UKT algoritma Naive Bayes. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari aplikasi X (Twitter) yang di crawling menggunakan Google Colab dengan jumlah data yaitu 1390 dan juga menggunakan metode Naive Bayes sebagai penyelesaian masalah. Hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian yaitu terdapat sebanyak 457 komentar negatif dan 933 komentar positif, kemudian untuk hasil evaluasi model diperoleh skor F-1 sebesar 0,82 atau 82%, akurasi sebesar 0,748 atau 74,8%, presisi sebesar 0,81 atau 81%, dan recall sebesar 0,84 atau 84%. Diharapkan kedepannya, penelitian ini mampu memberikan evaluasi kembali terhadap kementrian pendidikan apakah kenaikan UKT ini layak atau tidak untuk diperdayakan.