Dalam kehidupan sehari-hari, air merupakan aspek penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Penggunaan air yang tersimpan dalam suatu bak penampungan harus dikelola dengan bijak. Pengisian bak penampungan air yang masih menggunakan kontrol manual dan estimasi visual, sehingga beberapa permasalahan muncul ketika level ketinggian air tidak diketahui. Ketika terjadi kelebihan beban pada bak penampungan, maka akan terjadi pemborosan air yang tidak perlu. Selain itu, jika terjadi kekeruhan air akibat padatan yang tersuspensi akan menyebabkan munculnya jamur, lumut, dan bakteri. Hal ini akan menyebabkan tubuh mudah terjangkit penyakitkarena kurangnya pemantauan dalam tandon untuk dibersihkan. Meninjau permasalahan tersebut, penulis merancang alat monitoring level ketinggian air yang akan mengirimkan notifikasi pesan kepada pengguna. Pemantauan pengontrolan level ketinggian air menggunakan modul SIM900A dengan mikrokontroller arduino nano. Sensor yang digunakan adalah kombinasi dari sensor ultrasonik dan sensor water level reed switch guna mendapatkan hasil deteksi yang akurat. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi jarak reflesi dari pantulan permukaan air, sedangkan sensor water level reed switch dipasang pada titik-titik tertentu untuk mendeteksi level ketinggian air.Hasil dari penelitian ini adalah alat dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerja yang dirancang. Sensor water level yang terpasang dalam bak penampungan air bekerja dengan baik dengan tingkat akurasi 96,66% dengan tingkat error sebesar 3,33% dan sensor ultrasonik mampu mendeteksi jarak refleksi dari pantulan air dengan tingkat akurasi 98,406% dengan tingkat error 1,594%. Untuk menghasilkan hasil monitoring yang akurat, sensor ultrasonik diletakkan diatas permukaan air dan sensor water level pada titik tertentu. Proses pengiriman pesan bergantung pada ada tidaknya pulsa pada kartu SIM yang digunakan dengan kendali mikrokontroller berupa arduino nano.