In the family, the close relationship between children and parents is an important aspect that can affect a person's psychological well-being. However, the arrival of stepparents may bring changes in the order of family life so that it will affect the psychological well-being of the person. This study aims to explore and understand aspects of psychological well-being that arise in college students who have stepparents. The method used is a qualitative research method with a phenomenological approach. There were four participants in the study. Data collection was conducted through semi-structured interview techniques. Meanwhile, data analysis techniques use thematic analysis. The results revealed significant findings related to psychological well-being in students who have stepparents. Each participant expressed a positive view of themselves, determined life decisions independently, but admitted his closeness to stepparents. In addition, their life goals are influenced by values, and they have a different picture of the ideal place to live. The findings provide an in-depth understanding of college students' experiences with stepparents and their implications for their psychological well- being. Abstrak Dalam keluarga, hubungan kedekatan antara anak dan orang tua merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Namun, kedatangan orang tua tiri mungkin akan membawa perubahan dalam tatanan kehidupan keluarga sehingga akan berpengaruh pada kesejahteran psikologis orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami aspek kesejahteraan psikologis yang muncul pada mahasiswa yang memiliki orang tua tiri. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Terdapat empat partisipan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara semi terstruktur. Sementara, teknik analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil yang ditemukan yaitu mengungkap temuan signifikan terkait kesejahteraan psikologis pada mahasiswa yang memiliki orang tua tiri. Setiap partisipan mengekspresikan pandangan positif terhadap diri mereka sendiri, menentukan keputusan hidup secara mandiri, tetapi mengakui ketidakdekatannya dengan orang tua tiri. Selain itu, tujuan hidup mereka dipengaruhi oleh nilai-nilai, dan mereka memiliki gambaran tempat tinggal ideal yang berbeda. Temuan ini memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman mahasiswa dengan orang tua tiri dan implikasinya terhadap kesejahteraan psikologis mereka.