This Author published in this journals
All Journal e-CliniC
Mona , Moudi M.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Pasien dengan Epistaksis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Manalu, Ralf P.; Mona , Moudi M.; Najoan, Rizki R.
e-CliniC Vol. 13 No. 1 (2025): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v13i1.59449

Abstract

Abstract: Blood vessels of nasal cavity are susceptible to trauma, causing epistaxis or nosebleeds. Although often self-limiting, epistaxis is considered as an emergency by the otorhinolaryngology field, with the risk of increased costs and morbidity in elderly patients. Local factors such as nasal trauma and systemic factors such as hypertension can cause epistaxis. This study aimed to obtain the characteristics of patients with epistaxis at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This waas a retrospective and descriptive study with a cross sectional approach. The results showed that epistaxis was most common in adults (64.1%) and male patients (55.1%). Most cases of epistaxis occurred idiopathically (47.4%) due to anterior bleeding (97.4%). Anterior tampon was the most frequently performed treatment (64.1%). In conclusion, epistaxis often occurs in males and adult ages. Most cases of epistaxis occur idiopathically. Bleeding occurs more often from the anterior blood vessels (97.4%) which causes most treatment to be carried out by inserting an anterior tampon. Therefore, further examination is necessary to determine the cause of the bleeding. Keywords: epistaxis; idiopathic cause; anterior bleeding; nasal packing   Abstrak: Rongga hidung memiliki pembuluh darah yang rentan terhadap trauma yang dapat menyebabkan epistaksis. Meskipun sering sembuh sendiri, epistaksis dianggap kegawatdaruratan oleh bidang THT-KL, dengan risiko biaya dan morbiditas meningkat pada pasien lanjut usia. Faktor lokal seperti trauma hidung dan faktor sistemik seperti hipertensi dapat menyebabkan epistaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dengan epistaksis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian mendapatkan epistaksis paling banyak dialami oleh usia dewasa (64,1%), lebih banyak terjadi pada laki-laki (55,1%). Kebanyakan kasus epistaksis pada penelitian ini terjadi secara idiopatik (47,4%) dengan perdarahan pembuluh darah anterior (97,4%). Pemasangan tampon anterior merupakan penanganan yang paling sering dilakukan (64,1%). Simpulan penelitian ini ialah epistaksis sering terjadi pada laki-laki, usia dewasa, secara idiopatik, dan terjadi di pembuluh darah anterior dengan penanganan pemasangan tampon anterior. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab perdarahan. Kata kunci: epistaksis; idiopatik; perdarahan anterior; tampon