Abstract. The progress in artificial intelligence (AI) technology has revolutionized the perspectives, activities, and behaviors of human beings. AI has facilitated virtual interactions with humans at a remarkably advanced level, making it accessible to everyone. It has developed robots capable of emulating human behavior and engaging in a wide range of tasks, including participating in worship services. On the one hand, the inclusion of AI pastors has a beneficial effect on church services but, on the other hand, causes a detrimental effect on interpersonal services. This study investigated the function and influence of AI pastors on the future of the church in Indonesian through an analysis of Christian theology and ethics. We contended that AI pastors serve as tools that can enhance the future ministry of the church by critically considering ethical, biblical, and spiritual principles.Abstrak. Kemajuan teknologi AI telah mengubah cara pandang, cara kerja, dan tingkah laku manusia. AI telah membuka ruang kepada semua orang untuk dapat berinteraksi secara virtual manusia dengan kecanggihan dan kecerdasan yang sangat tinggi. AI telah membuat robot yang dapat bertindak seperti manusia dan melakukan berbagai kegiatan, termasuk dalam pelayanan keagamaan dengan hadirnya pendeta AI dalam pelayanan gerejawi. Kehadiran pendeta AI memberikan dampak positif bagi pelayanan gereja, namun berdampak negatif dalam pelayanan yang bersifat relasional. Dalam riset ini, kami melakukan penelitian terhadap peran dan dampak pendeta AI di masa depan gereja di Indonesia dengan melakukan studi teologi dan etika Kristen. Kami berargumen bahwa pendeta AI adalah instrumen yang dapat membantu pelayanan gereja di masa depan dengan memerhatikan secara saksama nilai etis, biblis, dan spiritual.