Dalam dunia pekerjaan tidak sedikit ditemukannya kasus-kasus perselisihan di lingkungan kerja. Tidak dapat dipungkiri, manusia sebagai mahkluk sosial sangat membutuhkan interaksi sosial demi memenuhi kebutuhan sosialnya karena manusia merupakan individu yang kompleks dan unik, berasal dari latar belakang yang beragam, memiliki prinsip dan pendapat yang berbeda, yang terkadang menimbulkan perselihan dalam hubungan sosial. Perselisihan ini disebut sebagai perselisihan hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja dalam hal kepentingan yang seringkali menyebabkan persoalan dan pertentangan, baik mengenai hak, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan peraturan perundangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam mengenai karakteristik pelayanan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya, alasan pemilihan study kasus tersebut dikarenakan banyaknya kasus perselisihan dalam tempat kerja, dimana terkadang para pekerja/buruh tidak dapat bertindak apabila mengalami ketidakadilan sebagai akibat kuatnya peran Perusahaan. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan study literatur dimana meta data di ambil dari buku, jurnal online, maupun referensi sekunder lainnya serta wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori karakteristik mediasi oleh Lilik Mulyadi yang terdiri dari voluntary, informal dan fleksibel, interested based, future looking, parties oriented, dan parties control. Hasil dari penelitian ini ialah pelayanan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya berjalan sesuai karakteristik mediasi dan memenuhi aturan yang ada.