Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Kurs, Dan Indeks Lq45 Terhadap Ihsg Periode Januari 2021 – April 2024 Fadila, Muhammad Irfan; Nurhayati, Siti Fatimah
Economics and Digital Business Review Vol. 6 No. 1 (2025): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar modal berfungsi sebagai platform penting yang memungkinkan perusahaan mengamankan sumber daya keuangan dari investor individu dan institusional. Sebagai imbalannya, investor memperoleh ekuitas dalam bentuk saham. Dengan membeli saham, investor tidak hanya memperoleh bagian dari laba perusahaan tetapi juga melindungi aset mereka dari dampak buruk inflasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator penting pasar modal yang digunakan oleh investor untuk membentuk strategi investasinya. Indeks ini memantau kinerja kolektif seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang tren dan fluktuasi pasar. IHSG memberikan gambaran tentang stabilitas dan kecenderungan ekonomi nasional, yang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan investasi. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suku bunga acuan Bank Indonesia, inflasi yang berlaku, pergerakan nilai tukar mata uang, dan indeks LQ45. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap IHSG dari Januari 2021 hingga April 2024. Untuk mencapainya, penelitian ini menggunakan regresi Partial Adjustment Model (PAM), yaitu metode yang menggabungkan koefisien penyesuaian untuk menangkap perubahan temporal dan mengatasi perbedaan dalam data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari sumber-sumber terpercaya, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Bursa Efek Indonesia. Data tersebut menunjukkan, dalam jangka pendek, suku bunga Bank Indonesia dan indeks LQ45 memiliki pengaruh yang taraf (Sig.) dan positif terhadap IHSG, sedangkan inflasi dan nilai tukar mata uang hanya memberikan pengaruh yang minimal. Dalam jangka panjang, suku bunga dan indeks LQ45 memberikan dampak yang positif taraf (Sig.), sementara inflasi dan nilai tukar tidak memberikan dampak.