Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan penting dalam membentuk prinsip moral dan kualitas spiritual peserta didik. Namun, pembuatan bahan ajar PAI seringkali menemui kesulitan dalam memperhitungkan keragaman konteks sosial yang ditemukan dalam lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana deskripsi pengaruh lingkungan sosial di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 2 Limoto Kabupaten Gorontalo pada pembuatan bahan ajar PAI. Bahan ajar yang relevan dengan konteks sosial siswa sangat penting untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan bermakna Penelitian ini memadukan metode kualitatif dengan Wawancara mendalam, studi dokumen, angket, dan observasi terhadap guru PAI, siswa, dan pemangku kepentingan di sejumlah SMA dengan berbagai konteks sosial digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setting sosial, seperti latar belakang budaya, kondisi ekonomi, dan dinamika masyarakat setempat, memiliki dampak signifikan terhadap penyusunan bahan ajar PAI. Keberagaman perspektif dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat memerlukan penyesuaian materi, metode pembelajaran, dan strategi penyampaian yang sesuai. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya melibatkan perspektif lokal dan memahami keragaman sosial dalam proses pengembangan bahan ajar PAI. Hasil-hasil ini mendukung upaya untuk meningkatkan standar pendidikan agama Islam dengan mempertimbangkan beragam latar belakang sosial budaya Indonesia. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi strategi penyusunan bahan ajar PAI yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan pendekatan kolaboratif antara penyusun bahan ajar, guru, dan masyarakat untuk menghasilkan bahan ajar PAI yang kontekstual dan relevan dengan setting sosial siswa. Rekomendasi meliputi peningkatan pemahaman lintas budaya, penerapan pendekatan pembelajaran yang adaptif, dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan dalam proses penyusunan bahan ajar.