Abstrak Representasi identitas etnis tidak bisa terlepas dalam proses demokrasi di Indonesia. Pada pemilihan kepala desa serentak Tahun 2022 di Kabupaten Ogan Komering Ulu peran budaya politik identitas etnis memiliki andil dalam mencapai basis kekuasaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengidentifikasikan perilaku budaya politik etnis dan identitas dalam ranah politik pemilihan kepala desa serentak Tahun 2022 di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pendekatan penelitian ini menggunakan Model Politik Identitas Klaus Von Beyme. Metode penelitian bersifat kualitatif, fokus penelitian pada kasus Pemilihan Kepala Desa Tahun 2022 yang dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Informan ditentukan secara purposive sampling, diambil sesuai dengan kebutuhan yang dianggap mampu memberikan infomasi, maka informan dalam penelitian ini ditetapkan yaitu tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kepala desa dan masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan analisis data dilakukan dengan tiga tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, waktu dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi politik individu masyarakat sangat mempengaruhi proses demokrasi pemilihan Kepala Desa Tahun 2022 yang dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sedangkan identitas dan etnis dikonstruksikan sebagai simbol dan basis yang dikelola sebagai jargon masing-masing kontenstan sebagai kepala desa. Kata Kunci: Identitas Etnis, Politik dan Pilkades