Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan dialog lintas agama melalui pertunjukan seni keagamaan di Desa Tewang Rangkang. Kegiatan ini berfokus pada penguatan moderasi beragama melalui seni keagamaan. Masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama dan kurangnya apresiasi terhadap seni keagamaan. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti melaksanakan pertunjukan seni keagamaan yang melibatkan partisipasi anak-anak dan remaja dari tiga agama utama di desa: Hindu Kaharingan, Kristen, dan Islam, setelah itu peneliti melakukan kegiatan refleksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah kegiatan dilakukan. Metode yang digunakan melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui kegiatan pelatihan keterampilan seni dan kegiatan pertunjukan sebagai sarana dialog lintas agama. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa toleransi antar agama dan hubungan sosial di antara masyarakat yang berbeda latar belakang agama di Desa Tewang Rangkang mengalami peningkatan melalui repson positif yang ditunjukkan oleh masyarakat. Umpan balik dari pemerintah desa dan masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam mempromosikan moderasi beragama dan bisa menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan. Hasil pengabdian ini penting karena memperlihatkan bagaimana seni dapat menjadi alat yang kuat untuk mempererat persatuan dan kerukunan antarumat beragama.