Budaya organisasi memiliki peran strategis dalam memengaruhi penerapan praktik akuntansi manajerial yang efekti dan efesienf. Akuntansi manajerial berfungsi sebagai sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya dalam organisasi atau perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran budaya organisasi terhadap implementasi praktik akuntansi manajerial dengan menyoroti dimensi-dimensi budaya organisasi seperti nilai, norma, kepemimpinan, kebiasaan kerja, dan pola komunikasi.Melalui metode studi literatur dan analisis konseptual, penelitian ini mengungkapkan bahwa peran budaya organisasi yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif cenderung memperkuat penerapan akuntansi manajerial. . Sebaliknya, budaya organisasi yang kaku, birokratis, dan kurang adaptif dapat menghambat proses pengelolaan informasi, menurunkan kualitas pengambilan keputusan, dan mengurangi efektivitas akuntansi manajerial. Faktor-faktor seperti dukungan kepemimpinan, keterlibatan karyawan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan menjadi elemen kunci dalam membangun budaya yang mendukung akuntansi manajerial. Sebaliknya, budaya organisasi yang kaku dan birokratis dapat menghambat proses pengelolaan informasi, sehingga menurunkan kualitas pengambilan keputusan strategis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keselarasan antara budaya organisasi dan praktik akuntansi manajerial sangat penting dalam menghadapi tantangan bisnis yang kompleks. Pemimpin organisasi perlu membangun lingkungan kerja yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan pemberdayaan karyawan untuk menciptakan budaya organisasi yang kondusif. Dengan demikian, integrasi antara budaya organisasi yang kuat dan sistem akuntansi manajerial yang efektif dan efesien dapat meningkatkan kinerja organisasi dan daya saing di pasar global.