Sistem antrian berbasis teknologi merupakan komponen penting dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan di Puskesmas, termasuk di Puskesmas Pasundan, Kota Samarinda. Salah satu bagian vital dalam sistem ini adalah mesin print antrian, yang berfungsi mencetak nomor urut bagi pasien. Kerusakan pada mesin tersebut dapat menyebabkan gangguan pada proses pelayanan, meningkatkan waktu tunggu, serta menurunkan kepuasan pasien, sehingga berdampak negatif terhadap kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait dampak kerusakan mesin print antrian pada kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas, serta memberikan solusi praktis guna mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan meliputi presentasi mengenai pentingnya pemeliharaan mesin antrian, diskusi interaktif dengan staf Puskesmas, serta simulasi penggunaan dan perawatan yang benar untuk mencegah kerusakan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh staf yang terkait dengan sistem antrian, agar mereka lebih memahami dampak kerusakan dan langkah-langkah pencegahannya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesadaran staf Puskesmas terhadap pentingnya perawatan rutin mesin antrian. Selain itu, terdapat penurunan jumlah keluhan pasien terkait masalah antrian setelah dilakukan sosialisasi dan perbaikan sistem. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi pengadaan mesin cadangan, peningkatan pelatihan teknis bagi staf, serta penerapan prosedur standar operasional (SOP) untuk pemeliharaan berkala, guna memastikan kelancaran pelayanan kesehatan di Puskesmas.