<![CDATA[UMKM di Indonesia, termasuk industri batik, berperan vital dalam ekonomi tetapi menghadapi tantangan literasi finansial. Peningkatan literasi finansial dapat meningkatkan pengelolaan keuangan dan daya saing UMKM. Program peningkatan literasi finansial membantu UMKM mengatasi kendala dan memanfaatkan peluang, mendukung pertumbuhan, dan keberlanjutan usaha, terutama di Desa Selorejo, Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan CBPR untuk melibatkan perangkat desa dan pelaku UMKM dalam penelitian literasi keuangan. Melalui wawancara mendalam dan FGD, data dianalisis tematik dengan perangkat lunak kualitatif. Pendekatan ini diharapkan memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman UMKM dan menghasilkan rekomendasi berkelanjutan.Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Selorejo pada 27 Juli 2024, melibatkan 25 pelaku UMKM Kain Batik Patembayan. Fokus kegiatan adalah literasi keuangan dan pemasaran digital, menggunakan metode interaktif dan pelatihan digital marketing. Literasi keuangan diajarkan melalui aplikasi LAMIKRO, dan sesi tanya jawab membantu peserta memahami pengelolaan keuangan dan pemasaran.Kegiatan pengabdian masyarakat pada 27 Juli 2024 di Desa Selorejo berhasil meningkatkan literasi finansial bagi 25 pelaku UMKM Kain Batik Patembayan. Pelatihan ini memperkuat pemahaman pengelolaan keuangan dan pemasaran digital melalui aplikasi LAMIKRO dan platform seperti TikTok, Shopee, dan Instagram, serta menekankan pentingnya laporan keuangan yang jelas.]]>
