Desa wisata merupakan salah satu sektor pariwisata daerah yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat setempat. Desa wisata berada dibawah naungan dinas pariwisata namun dikelola oleh kelompok masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 214 desa wisata, salah satu diantaranya Ledhok Blotan yang berada di kabupaten Sleman. Pesona alam yang masih terjaga dan aliran sungai dari lereng gunung merapi yang tenang, menjadi daya tarik tempat wisata ini. Sebelum pandemi Covid-19 desa wisata Ledhok Blotan ini tidak pernah sepi pengunjung, bahkan sempat viral di sosial media. Akibat pandemi, Ledhok Blotan mendadak menjadi sepi sehingga melemahkan perekonomian warga setempat dan karena beberapa anggota pengelola inti meninggal dunia akibat covid-19, maka pada saat pasca pandemi desa wisata ini sangat kesulitan untuk bangkit. Adapun bantuan dari dinas pariwisata, namun anggota pengelola sudah tidak lagi mau mengelola. Saat ini, diluar naungan dinas pariwisata, ketua RT yang juga merupakan salah satu pemilik lahan lokasi wisata, tengah membentuk tim pengelola baru untuk membangkitkan desa wisata ini. Seluas 50% dari area wisata ini sudah kembali mulai dikunjungi wisatawan. 50 % area lainnya masih ngangkrak karena keterbatasan tenaga yang merawatnya. Melalui pengabdian masyarakat ini kami mendukung kebangkitan desa wisata Ledhok Blotan melalui pengadaan properti Sign Board dilingkungan wisata. Signboard sebelumnya telah rusak dan tidak lengkap. Pamor di sosial media cukup baik, namun tidak sepadan ketika berkunjung ke lokasi secara langsung. Oleh karenanya kebutuhan signboard, landmark, dan pictogram sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali desa wisata ini. Masyarakat setempat masih berharap desa wisata ini kembali menjadi sumber perekonomian.