Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KERJA TERHADAP RESIKO KECELAKAAN KERJA KARYAWAN DI PT.BAPENGKAR PASAR INDUK KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TAHUN 2014 Herman, Joni
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): Vol 2, No 1 (Juli 2015)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan. Kecelakaan kerja disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu perilaku kerja yang tidak aman dan kondisi kerja yang tidak aman yang dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan yang menyangkut aspek kecelakaan kerja/keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Antara Perilaku Kerja Terhadap Resiko Kecelakaan Kerja Karyawan PT.Bapengkar Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 966 responden. Jumlah sampel  91 orang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Uji statistic menunjukkan  menunjukkan tidak ada hubungan antara perilaku kerja terhadap resiko kecelakaan kerja (p value=0,008). Nilai OR sebesar 0,280, artinya responden yang memiliki perilaku baik mempunyai peluang 0,280 kali untuk tidak beresiko kecelakaan kerja, sedangkan 95% CI batas bawah 0,115 dan batas atas 0,679 sehingga dikatakan bahwa makin kuat dugaan jika perilaku kerja merupakan faktor terjadinya resiko kecelakaan kerja. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam membuat pelatihan, kebijakan, atau menetapkan peraturan yang berguna bagi peningkatan perilaku pekerja/karyawan untuk bekerja lebih aman
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA PERAWAT DI RSUD ADE M. DJOEN KAB. SINTANG Herman, Joni
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No 2 (Januari 2016)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loyalitas kerja perawat adalah sikap yang menunjukkan taraf sejauh mana seorang perawat tetap menjadikan dirinya bagian dari rumah sakit. Indikator dari loyalitas kerja adalah ketaatan/kepatuhan, bertangung jawab, kejujuran. Lingkungan kerja yang baik merupakan salah satu memberi motivasi dalam bekerja. Motivasi kerja perawat adalah bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan, bekerja melibatkan baik fisik maupun mental dalam kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku kerja perawat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang dijalankannya. Indikator motivasi kerja yaitu kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang di sediakan untuk berbuat dan kerelaan meninggalkan kewajiban/tugas yang lain. Perawat merupakan pemberi pelayanan di rumah sakit, agar perawat semangat dalam bekerja perlu di tunjang lingkungan kerja yang baik dengan lingkungan kerja yang baik perawat akan merasa loyal dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan lingkungan kerja dan motivasi kerja di RSUD Kabupaten Sintang Tahun 2014. Desain penelitian dengan metode cross sectional. Jumlah sampel 60 perawat di RSUD Kabupaten Sintang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa antara lingkungan kerja ke loyalitas kerja menunjukan ada pengaruh positif 4.83% antara lingkungan kerja ke motivasi kerja menunjukan ada pengaruh positif 18.98% dan motivasi kerja ke loyalitas kerja perawat menunjukan ada pengaruh positif 7.69%. Diharapkan bagi RSUD kabupaten sintang bisa memperbaiki lingkungan kerja perawat karena dengan lingkungan kerja yang nyaman bisa meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas kerja perawat.
PERILAKU MINUM OBAT ANTI FILARIASIS DI KELURAHAN RAWA MAMBOK Bahtiar, Syaiful; Herman, Joni; Rudi, Abil
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Vol 4, No 1 (Juli 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) anti filariasis merupakan salah satu cara pencegahan penyakit filariasis. Secara nasional target capaian POPM >80% seluruh jumlah penduduk. Cakupan POPM nasional tahun 2015 mencapai 69,5%. Sementara cakupan POPM Kelurahan Rawa Mambok tahun 2016 mencapai 57,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku minum obat anti filariasis di Kelurahan Rawa Mambok Kabupaten Sintang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.481 masyarakat usia 15-65 tahun. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 94 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56 orang (59,6%) berperilaku negatif dan 38 orang (40,4%) berperilaku positif dalam minum obat anti filariasis. Berdasarkan hasil uji statistik, menunjukkan umur dengan nilai p=0,572, jenis kelamin dengan nilai p=0,257, tingkat pendidikan dengan nilai p=0,711, pengetahuan dengan nilai p=0,007, sikap dengan nilai p=0,840, dukungan petugas kesehatan dengan nilai p=0,649,dukungan keluarga dengan nilai p=0,03, informasi kesehatan dengan nilai p=0,039. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, dan informasi kesehatan dengan perilaku minum obat anti filariasis.