Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi hampir seluruh bidang pekerjaan. Bidang usaha perhotelan yang menawarkan jasa penginapan juga ikut dipengaruhi, salah satunya yakni Hotel Dangau. Untuk mencapai pelayanan yang optimal, khususnya dalam hal pelayanan jasa penginapan, maka pihak hotel harus mampu untuk memastikan setiap kamar layak untuk dijual kepada tamu. Sebuah kamar dinyatakan layak ketika property-property dalam kamar tersebut tersedia dan layak dipergunakan. Masalah yang sering terjadi adalah begitu banyak tamu yang ingin menginap, namun kamar yang layak untuk dijual sedikit dikarenakan property dalam kamar belum tersedia, mengakibatkan kamar tidak dapat dijual kepada tamu. Kondisi ini dikarenakan belum optimalnya manajemen inventory dalam melakukan pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan distribusi data kepada setiap entitas dalam hotel, khususnya dalam hal property kamar. Maka diperlukan sistem manajemen inventory property yang mampu untuk mempercepat proses pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan distribusi data kepada setiap entitas, sehingga kinerja setiap entitas dalam hotel meningkat, dan pelayanan hotel terhadap tamu menjadi optimal. Perancangan sistem informasi inventory property di Hotel Dangau menggunakan metodologi SDLC, sehingga kebutuhan-kebutuhan di Hotel Dangau dapat dipaparkan secara jelas dan rancangan yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Model implementasi yang dipakai dalam melakukan perancangan adalah model prototyping. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap sistem informasi inventory property yang telah dibangun. Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen inventory property yang telah dirancang dan dibangun dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di Hotel Dangau, serta memudahkan pekerjaan setiap divisi di Hotel Dangau.