Dampak dari pernikahan pada usia dibawah 20 tahun dalam keadaan belummatangnya mental seseorang remaja akan mempengaruhi penerimaankehamilannya, merasa tersisih dari pergaulan karena dianggap belummampu membawa diri, terkadang perasaan tertekan karena mendapatcercaan dari keluarga, teman atau lingkungan masyarakat. Berdasarkanstudi pendahuluan yang dilakukan di SMK Negeri 01 Dedai, dari 10 siswayang di wawancara hanya ada 2 orang yang mengetahui tentang dampakpernikahan dini. Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa tentang dampak pernikahan dini dengan sikap terhadap kesehatan reproduksi di SMK Negeri 01 Dedai tahun 2014.Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desainpenelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan rancangan survei crosssectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah kuesionertertutup.analisis data yang digunakan yaitu analisi univariat dan bivariat.Hasil Hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan siswa kelas XIdengan sikap terhadap kesehatan reproduksi di SMK Negeri 01 Dedaitahun 2014 dengan hasil P-value=1,000 (p ⥠0,05), yang menunjukkan tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan siswa kelas XI tentang dampak pernikahan dini dengan sikap terhadap kesehatan reproduksi. Kesimpulan dengan tingginya pengetahuan tentang dampak pernikahan dini dan sikap terhadap kesehatan reproduksi diharapkan kepada siswa agar lebih mampu danbisa menambah wawasan mereka mengenai pentinganya dampakpernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi.