Penerapan konservatisme akuntansi digunakan untuk memprediksi kemungkinan kesalahan dalam proses pengakuan dan pengukuran laba serta aset untuk memperkecil kemungkinan manajer memanipulasi laporan keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh growth opportunity, debt covenant, dan intensitas modal terhadap konservatisme akuntansi secara parsial dan simultan. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang telah di publikasikan melalui website resmi Bursa Efek Indonesia atau www.idx.co.id dan website resmi perusahaan masing-masing. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek tahun 2019-2023 dengan jumlah populasi 12 perusahaan yang kemuadian memperoleh hasil sampel dengan metode purposive sampling sebanyak 9 perusahaan dengan 45 observasi dalam periode pengamatan 5 tahun. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear data panel menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, growth opportunity tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor transportasi tahun 2019-2023, debt covenant tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor transportasi tahun 2019-2023 dan intensitas modal berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor transportasi tahun 2019-2023. Growth opportunity, debt covenant dan intensitas modal berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor transportasi tahun 2019-2023.