Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Biopori untuk Pengelolaan Sampah Organik di Desa Jelu, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur Santi Amanda Tiara Putri; Nindy Callista Elvania; Alvian Nur Rohmat; Nela Revinasari; Sri Mulyo Yuliani; Nata
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7011

Abstract

The waste problem begins with a lack of public awareness of the importance of waste management, especially household waste. Every household produces household waste, both non-organic waste and organic waste, every day. In handling household waste, burning waste is the right solution so far carried out by the community, as a result, large amounts of smoke pollution occurs in every household that burns waste. Biopores are very small holes in the soil. This hole is an alternative for collecting rainwater and processing organic waste. The waste that is put into the hole will attract animals in the ground to make small tunnels so that the water can quickly seep in. This research aims to educate the public about the benefits of biopores in managing organic waste. The method for implementing community service activities is carried out in two stages, namely socialization and assistance activities in making Biopore Infiltration Hole (BIH). This activity has benefits, one of which is as a place to dispose of organic waste which will later produce organic fertilizer as well as being used as a water recipe. Apart from that, BIH technology will be a solution for managing household organic waste in Jelu Village because it is easy to make in every house yard with a narrow yard. After all, BIH does not require a large yard to implement. Keywords: Biopore, Organic_Waste, Socialization Masalah sampah berawal dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga memproduksi sampah rumah tangga, baik sampah non-organik maupun sampah organik, setiap harinya. Dalam penanganan sampah rumah tangga membakar sampah menjadi solusi yang tepat sejauh ini yang dilakukan oleh masyarakat, akibatnya polusi asap dalam jumlah besar terjadi disetiap rumah tangga yang membakar sampah. Biopori adalah lubang yang sangat kecil yang ada didalam tanah. Lubang ini menjadi alternatif untuk menampung air hujan dan mengolah sampah organik, sampah yang dimasukkan kedalam lubang akan memikat hewan-hewan di dalam tanah untuk membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat biopori dalam pengelolaan sampah organik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan dua tahap yaitu sosialisasi dan kegiatan pendampingan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan ini memiliki manfaat salah satunya sebagai tempat pembuangan sampah organik yang nantinya akan menghasilkan pupuk organik selain digunakan sebagai resepan air. Selain itu teknologi LRB akan menjadi solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga di Desa Jelu karena mudah dibuat di setiap pekarangan rumah dengan halaman sempit dikarenakan LRB tidak membutuhkan halaman yang luas dalam penerapannya. Kata kunci: Biopori, Sampah_Organik, Sosialisasi