Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI BERAGAMA DI ERA PERKEMBANGAN IPTEK (ANALISIS PEMIKIRAN M. NURUDDIN DALAM VIDEO YOUTUBE KAIFA CHANNEL) Reo Chandrika; Jeni Lovita
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze M. Nuruddin's views regarding the role of religion in the context of current advances in science and technology (IPTEK) in his video recording on the Kaifa YouTube channel with the title "Do we still need religion?" The video has been watched by approximately three thousand viewers. The author uses a literature study approach, this research examines various written works and articles related to M. Nuruddin's thoughts regarding the relationship between religion and science and technology. The results of the analysis show that M. Nuruddin emphasizes the importance of religion as a moral foundation in facing the challenges of the digital era. He argued that religious values can be a guide for individuals in controlling and organizing their daily lives. Thus, religion not only functions as a balance in the digital era, but also as a driving force for creating technological innovations that are beneficial to society.
RELIGIUSITAS MASYARAKAT KORBAN BENCANA GALODO ‎MARAPI DI NAGARI BUKIK BATABUAH KABUPATEN AGAM ‎‎(Sebuah Kajian Antropologis)‎ Reo Chandrika; Fadhil Ahsan; Syafwan Rozi
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v11i2.4501

Abstract

Penelitian ini mengkaji religiusitas masyarakat korban bencana Galodo Marapi di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, dari perspektif antropologis menggunakan teori religiusitas Glock & Stark. Studi ini menyoroti bagaimana peristiwa bencana tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik, tetapi juga mendorong peningkatan praktik keagamaan, kesadaran spiritual, dan solidaritas sosial di kalangan masyarakat. Data wawancara menunjukkan adanya penguatan dimensi keyakinan, praktik ritual, pengalaman keagamaan, pengetahuan agama, dan konsekuensi perilaku religius pasca-bencana. Hasil penelitian menegaskan bahwa religiusitas berperan penting dalam membentuk ketangguhan komunitas, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan kehidupan keagamaan. Temuan ini memberikan implikasi bagi pengembangan program mitigasi bencana yang mengintegrasikan nilai-nilai religius dan kearifan lokal sebagai sumber daya utama dalam resilensi sosial dan spiritual.