Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan piutang tak tertagih berjangka pada CV. Mujur Jaya Abadi selama penulis melaksanakan magang pada bagian keuangan. Penanganan piutang tak tertagih berjangka menjadi tantangan signifikan dalam pengelolaan keuangan perusahaan, terutama dalam era digital yang menuntut efisiensi dan transparansi. Penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada pendekatan konvensional dalam pencatatan dan penyisihan piutang tak tertagih, namun masih terdapat gap dalam pemanfaatan teknologi informasi, khususnya implementasi sistem akuntansi berbasis ICT (Information and Communication Technology) dalam mendeteksi dan mengelola risiko piutang bermasalah secara sistematis. Artikel ini bertujuan untuk mengusulkan integrasi sistem akuntansi berbasis ICT dalam pencatatan piutang tak tertagih berjangka sebagai solusi modern yang adaptif terhadap kebutuhan akuntansi digital. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada CV Mujur Jaya Abadi, dengan pendekatan kualitatif melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara dengan bagian keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat lunak akuntansi berbasis ICT mempermudah identifikasi piutang yang melewati masa jatuh tempo, otomatisasi perhitungan penyisihan piutang tak tertagih, serta penyajian laporan keuangan yang lebih akurat dan real-time. Implementasi ini juga mendorong transparansi serta efisiensi dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Dengan demikian, pengembangan sistem akuntansi berbasis ICT menjadi solusi strategis dalam menghadapi permasalahan piutang tak tertagih berjangka di perusahaan dagang. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam penguatan kebijakan akuntansi berbasis teknologi informasi di sektor UMKM.