Penelitian ini merupakan tentang Menjadikan Istana Dalam Loka sebagai Pusat Kajian Kebudayaan di Kabupaten Sumbawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Sejarah Singkat dan Filosofi Bangunan Istana Dalam Loka, dan alasan Menjadikan Istana Dalam Loka sebagai pusat Kajian Kebudayaan di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini di Penelitian ini dilakukan di wilayah Istana Dalam Loka Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi,dokumentasi, dan studi pustaka. Selanjutnya, data di analisis dengan pola analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga prosudur kegiatan yaitu; reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau kesimpulan. Hasil penelitian kisah sejarah dan merupakan cerminan tata cara hidup, budaya, dan peradaban masyarakat Sumbawa pada jaman dahulu. Konsepsi bangunan Istana Dalam Loka, sangat sarat dengan makna filosofis dan nilai-nilai religusitas (Islam) bagi Tau dan Tana Samawa. Hal ini dapat dilihat dari : pertama, jumlah tiang 99 yang bermakna Asmaul Husna. Penerapan kajian leksikografi teoretis dapat dilihat penggunaan leksikon dalam proses ‘Daur Hidup’ dalam masyarakat Sumbawa yang dimulai sejak dalam kandungan (Dalam Tian) atau (pre natal), berupa Biso Tian. Kemudian upacara setelah kelahiran (post natal) yang di bagi menjadi : (a) masa bayi ;Olo Singin/Beang Singin (pemberian nama), Gunting Bulu, Aqiqah, Baterok (untuk laki-laki) dan Turin Tana, (b) masa kanak-kanak ; Asa Isit atau Barasa, Basunat (untuk laki-laki), Batoba (untuk perempuan), antat ngaji, basatamat (c) Masa Remaja atau Dewasa ; Pangantan atau Basukat. Kata Kunci : Menjadikan, Istana, Dalam Loka, dan Kebudayaan