Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI UPAYA PENCEGAHAN KECACINGAN DI USIA DINI PADA SISWA/I SDN 1 GEDONG AIR BANDAR LAMPUNG Windiyani, Intan Poespita; Khoirunisa, Sally
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.28674

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing dan sering kali terabaikan meskipun dampaknya dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia sekolah dasar dan sering ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Kebaruan kegiatan ini yaitu upaya pencegahan kecacingan di usia dini pada siswa/i melalui edukasi. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah mengedukasi anak-anak sekolah dasar agar dapat mengenali ciri-ciri dan penyebab kecacingan, bahaya penyakit kecacingan serta pencegahan kecacingan. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada 06 Agustus 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang kelas 6 SDN 1 Gedong Air Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukasi langsung dengan media poster bergambar, sesi tanya jawab, pembagian obat cacing serta demonstrasi cara mencuci tangan yang benar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pengetahuan seluruh peserta sebanyak 23 siswa (100%) yang mengikuti acara sosialisasi pencegahan kecacingan pada anak, demonstrasi langsung dapat berdampak bagi peningkatan pengetahuan, pemahaman dan memberikan dampak positif kepada semua pihak terutama siswa-siswi agar lebih memperhatikan kesehatannya dalam perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit kecacingan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan kegiatan ini yaitu ada peningkatan pengetahuan siswa setelah dilakukan edukasi upaya pencegahan kecacingan.
Effect of Miana Leaf Extract (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) as a Natural Fungicide against Colletotrichum capsici on Chili Plants Khoirunisa, Sally; Windiyani, Intan Poespita; Yulianty, Yulianty
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8621

Abstract

Anthracnose disease caused by the fungus Colletotrichum capsici causes rotting of ripe chili fruits and causes a decrease in chili production up to 80%. Excessive use of synthetic pesticides can cause problems for humans and the environment. Therefore, as an alternative, natural/vegetable pesticides that are more environmentally friendly can be used. Miana leaves contain flavonoids, tannins, saponins and steroid compounds that are known to be responsible for pesticide effects on plants. The purpose of this study was to determine the effectiveness of miana leaf extract as a natural fungicide and the best concentration in inhibiting the growth and development of Colletotrichum capsici fungus that causes anthracnose disease of chili plants (Capsicum annuum L.). The research method used a completely randomized design (CRD). The treatment used in the study was the concentration of miana leaf extract. The treatment used 5 concentrations of miana leaf extract (Plectranthus scutellarioides L.), namely: 0%, 5%, 10%, and 15% and 20%. Each treatment was repeated 5 times. The parameters observed were the intensity of C. capsici fungus attack, plant height, plant wet weight, and plant dry weight. The results showed that the application of miana leaf extract (Plectranthus scutellarioides L.) had no effect on each parameter, namely the intensity of C.capsici fungal attack, plant height, plant wet weight, and plant dry weight.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Melalui Donor Darah: Setetes Darah, Hadiah Terbesar Untuk Sesama Khoirunisa, Sally; Windiyani, Intan Poespita; Maleni, Rista
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1588

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan donor darah dengan tema “Setetes Darah, Hadiah Terbesar untuk Sesama” bertujuan meningkatkan kepedulian sosial civitas akademika dan masyarakat umum, memperluas pemahaman tentang manfaat donor darah, serta membantu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung dalam menjaga ketersediaan stok darah. Kegiatan dilaksanakan pada 09 Mei 2025 di Politeknik Kesehatan Kesuma Bangsa Bandar Lampung, dengan melibatkan dosen-dosen, mahasiswa-mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik, guru-guru SMK Farmasi, dan masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi dengan UTD PMI Lampung, pemeriksaan kesehatan calon pendonor, serta sosialisasi pentingnya donor darah dan perilaku hidup sehat. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif dari 33 peserta, dengan 29 orang berhasil mendonorkan darah (4 golongan darah A, 11 golongan darah B, 13 golongan darah O, dan 1 golongan darah AB). Sosialisasi dan edukasi diterima baik, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses donor darah dan manfaat kesehatannya. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya pelaksanaan donor darah secara rutin dengan pendekatan edukatif untuk menjaga ketersediaan darah di UTD PMI Lampung, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Exploration and Identification of Medicinal Plants in The Kesuma Bangsa Herbal Garden Lampung Windiyani, Intan Poespita; Khoirunisa, Sally
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 1 (2025): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i1.8142

Abstract

Medicinal plants are plants that contain a substance that is used as one of the ingredients for treatment. The use of medicines derived from plants or natural sources is more common because it is cheaper and has fewer side effects. Identification of medicinal plants in the Kesuma Bangsa Herbal Garden was carried out with the aim of finding out the types of medicinal plants and parts of the plants used as medicine to treat diseases. The method used in this study was a descriptive method with a sampling technique using an exploratory technique where researchers made direct observations and then collected data by recording and photographing using a camera. The results showed that there were 20 species from 18 plant families that were used and processed as traditional medicines, where the types of medicinal plants that were commonly found were from the Araceae and Euphorbiaceae families. The leaf part with a percentage of 40% was the most widely used as traditional medicine.