Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI LITERASI HUMANISTIK DI KELAS 5B SD SUPRIYADI 02 SEMARANG Priatini; Filia Prima Artharina; Lilik Puji Rahayu
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.418

Abstract

Keberagaman yang ada di Indonesia menjadi sebuah kekuatan sebagai identitas manusia Indonesia. Pendidikan menjadi sebuah ruang untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan dan pancasila pada generasi penerus bangsa yaitu peserta didik. Guru sebagai aktor yang bertanggung jawab melakukan transfer nilai dan pengetahuan ini perlu memiliki kompetensi dalam menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan bermakna kepada peserta didik. Salah satu pendekatan yang cocok dengan konteks kebudayaan dan keberagaman Indonesia adalah pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Pendekatan ini sesuai dengan ketentuan kurikulum merdeka yang sudah di terapkan di SD Supriyadi 02 Semarang. Pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila untuk materi keberagaman yang ada di Indonesia, guru menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan memasukkan unsur literasi humanistik untuk menguatkan cara belajar peserta didik dalam memahami dan mengeksplore latar belakang budaya yang dimiliki peserta didik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerapan literasi humanistik pada pembelajaran setidaknya harus mewujudkan beberapa komponen yang ada yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi, serta kematangan kebudayaan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Pendekatan yang dilakukan oleh guru didukung oleh kegiatan literasi humanistik yang menambah daya kritis siswa untuk memahami dan menganalisa materi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila.