Skizofrenia adalah gangguan mental dengan ciri-ciri perilaku dan percakapan yang tidak biasa, pikiran yang tak teratur, keyakinan yang keliru, dan pengalaman halusinasi. Salah satu masalah utama bagi individu dengan skizofrenia adalah risiko perilaku kekerasan. Risiko perilaku kekerasan adalah perilaku yang menunjukkan kemungkinan untuk mengancam keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, baik secara fisik, emosional, seksual, maupun verbal. Salah satu strategi yang diajarkan adalah terapi spiritual dzikir, di mana individu mendekatkan diri pada keyakinan yang diyakini. Penelitian terkait terapi spiritual dzikir menunjukkan bahwa penggunaannya dapat mengurangi gejala dan tanda risiko perilaku kekerasan, sambil meningkatkan kemampuan kognitif pasien. Penelitian ini bertujuen untuk mendapatkan gambaran nyata tentang skizofrenia dengan risiko perilaku kekerasan yang berfokus pada tindakan dzikir di ruang flamboyan Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Setelah dilakukan tindakan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan menurun setelah dilakukan dzikir berupa Astaghfirullah 33 kali, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali yang dilakukan pada waktu pagi hari (08.00) dan siang hari (12.30) selama 3 hari dalam waktu 30 menit. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu asuhan keperawatan pada Tn. S skizofrenia risiko perilaku kekerasan selama tiga hari dengan fokus tindakan dzikir terdapat penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Kata kunci: Skizofrenia, Risiko perilaku kekerasan, Dzikir