Latar Belakang: Menurut laporan Riskesdas (2018), jumlah individu dengan gangguan jiwa berat atau psikosis diperkirakan mencapai sekitar 450 ribu jiwa. Prevalensi gangguan jiwa skizofrenia (per 1000 rumah tangga) cenderung lebih tinggi di daerah pedesaan (7,0%) dibandingkan dengan di perkotaan (6,4%). Isolasi sosial adalah salah satu diagnosa keperawatan yang diberikan kepada klien yang menunjukkan perilaku menyendiri, cenderung menarik diri dari interaksi sosial, dan menolak untuk berinteraksi dengan orang lain. Efek dari isolasi sosial dapat menyebabkan halusinasi. Latihan berkenalan adalah sebuah intervensi untuk membantu pasien mengembangkan keterampilan sosial dasar, sehingga pasien dapat mulai berinteraksi kembali dengan lingkungan sosialnya, dan mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial, serta mengendalikan kondisi tersebut sehingga akumulasi isolasi sosial dapat berkurang. Tujuan: Mengetahui gambaran asuhan keperawatan pasien gangguan isolasi sosial: menarik diri dengan fokus tindakan latihan berkenalan. Metode: Deskriptif yang tujuannya untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan isolasi sosial: menarik diri dengan fokus tindakan latihan berkenalan. Hasil: Latihan berkenalan dapat menurunkan tanda dan gejala isolasi sosial. Hal ini dikarenakan sebelum diberikan intervensi terdapat 13 gejala yang muncul kepada Nn. B, kemudian setelah diberikan intervensi selama 6 hari didapatkan penurunan 11 gejala yang muncul pada Nn. B, sehingga hanya tersisa 2 tanda dan gejala yang masih muncul pada Nn. B. Kesimpulan: Latihan berkenalan dapat menurunkan tanda dan gejala isolasi sosial. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, isolasi sosial, latihan berkenalan.