<![CDATA[Manajemen sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor peningkatan mutu di sekolah. Salah satunya peningkatan mutu pembelajaran di bidang keagamaan. Banyak sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap namun masih kurang maksimal dalam pengelolaannya sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan untuk mengatasi hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan mutu pembelajaran di bidang keagamaan melalui manajemen sarana dan prasarana di SD BPI Kota Bandung, dengan fokus penelitian mencakup 1) Perencanaan, 2) Pengadaaan, 3) Inventarisasi, 4) Pendistribusian dan Pemanfaatan, 5) Pemeliharaan, 6) Penghapusan, dan 7) Pengawasan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan dengan pertimbangan analisis kebutuhan, skala prioritas, alokasi dana dan waktu. 2) Pengadaan sarana dan prasarana yaitu dengan cara membeli dan sumber dana untuk kegiatan pengadaaan sarana dan prasarana pendidikan di SD BPI Kota Bandung berasal dari yayasan dan dana BOS. 3) ) Inventarisasi dilakukan dengan proses pengkodean barang sesuai dengan jenisnya. pendistribusian dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. 5) Pemeliharaan dilakukan dengan 2 jenis yaitu pemeliharaan Sehari-hari dan pemeliharaan Berkala. 6) Penghapusan dilakukan dengan cara menghibahkan kepada unit lain yang ada di lingkup yayasan BPI. 7) Pengawasan biasanya dilaksanakan pada acara Audit di Yayasan BPI dan dilaksanakan satu tahun sekali.]]>
