Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Perikanan Sebagai Alternatif Gelatin Halal : A Mini Review Balqis, Finanda Rahil; Nasution, Amalia; Indrasti, Dias
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 8 No. 1 (2025): Cakrawala Repository IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v8i1.744

Abstract

Meningkatnya populasi Muslim global telah mendorong kebutuhan akan produk halal, termasuk gelatin yang umumnya berbahan dasar babi atau sapi. Bagi konsumen Muslim, gelatin dari babi tidak halal, sementara gelatin sapi berpotensi menimbulkan masalah bagi penganut Hindu dan kekhawatiran akan penyakit. Oleh karena itu, alternatif gelatin halal dari limbah perikanan, seperti kulit, sisik, dan tulang ikan, menjadi solusi potensial. Penelitiana ini bertujuan untuk mengeksplorasi kelayakan penggunaan limbah perikanan, termasuk kulit, tulang, dan sisik ikan, sebagai bahan baku alternatif untuk produksi gelatin halal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis potensi pemanfaatan limbah perikanan sebagai sumber alternatif gelatin halal. Hasil menunjukkan bahwa rendemen gelatin ikan bervariasi antara 1,9% hingga 19%, dengan kekuatan gel mencapai 322,13 g.bloom. Secara umum, viskositas dan kadar air gelatin ikan memenuhi standar industri. Kesimpulannya, limbah perikanan berpotensi sebagai sumber gelatin halal yang berkualitas, mendukung pengurangan limbah dan nilai tambah produk perikanan di pasar halal global.
Efektivitas daun kemangi sebagai anti lalat pada pembuatan ikan asin sepat rawa (Trichopodus trichopterus): The effectiveness of lemon basil as a fly repellent in salted fish from three spot gourami (Trichopodus trichopterus) Ulqodry, Tengku Zia; Rinto, Rinto; Sudirman, Sabri; Pitayati, Puspa Ayu; Balqis, Finanda Rahil
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i5.50005

Abstract

Kontaminasi lalat dapat terjadi selama proses pengeringan ikan asin. Pemberian insektisida alami merupakan salah satu pencegahan lalat selama pembuatan ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas daun kemangi (larutan maupun ekstrak) sebagai anti lalat pada pembuatan ikan asin. Penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu pembuatan larutan dan ekstrak serta pembuatan ikan asin. Jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan asin yaitu ikan sepat dengan tiga perlakuan yaitu tanpa filtrat/ekstrak kemangi (P1), perendaman filtrat kemangi 10% (P2), dan penyemprotan ekstrak kemangi 10% (P3). Pengamatan dilakukan 3 kali ulangan pada setiap parameter yaitu jumlah lalat dan suhu. Uji kelembapan dilakukan selama penjemuran ikan dan uji mortalitas dilakukan terhadap larva lalat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kemangi/filtrat yang diperoleh sebanyak 64,09% dan setelah dipekatkan menghasilkan ekstrak sebesar 32,62%. Total lalat yang hinggap yaitu ikan asin kontrol 105, direndam dalam larutan 63 dan disemprot ekstrak selama penjemuran yaitu 33 ekor. Rata-rata lalat aktif hinggap pada ikan asin dengan suhu 29-36℃ dan kelembapan 55-69%. Larva lalat hanya mengalami kematian pada perlakuan penyemprotan ekstrak kemangi 10%. Perlakuan penyemprotan ekstrak daun kemangi efektif digunakan untuk pencegahan lalat dibandingkan perendaman larutan daun kemangi.