Laili, Sasmita Nurvinda
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Wakaf Tunai melalui Sukuk Negara: Sebuah Upaya menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Karimah, Diva Azka; Laili, Sasmita Nurvinda
Islamic Economics and Business Review Vol 3 No 3 (2024): IESBIR, December 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The underutilization of waqf assets has driven the Indonesian government to explore innovative solutions for their empowerment, one of which is the Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) program. CWLS integrates commercial and social aspects, aiming to create a significant impact on society, particularly in supporting sustainable development programs. This study seeks to analyze the role of CWLS in achieving sustainable development and to elaborate on its contribution to various specific Sustainable Development Goals (SDGs) indicators. This research adopts a qualitative approach with descriptive analysis. The article offers a fresh perspective on the relationship between CWLS and SDGs, complementing prior studies that predominantly focus on waqf’s role in social development or climate change. The findings of this study are expected to highlight the importance of CWLS in advancing sustainable development initiatives in Indonesia. Keywords: Cash Waqf linked Sukuk, SDGs, Waqf. Abstrak Banyaknya aset wakaf yang kurang produktif mendorong Pemerintah Indonesia untuk mencari solusi guna memberdayakan aset-aset tersebut, salah satunya melalui program Wakaf Tunai berbasis Sukuk (Cash Waqf Linked Sukuk/CWLS). Program CWLS yang mengintegrasikan aspek komersial dan sosial diharapkan mampu memberikan dampak signifikan pada masyarakat, khususnya dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan peran CWLS dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan serta menguraikan kontribusinya terhadap beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Artikel ini memberikan sudut pandang baru mengenai keterkaitan antara CWLS dan SDGs, melengkapi penelitian sebelumnya yang lebih banyak berfokus pada hubungan antara wakaf dengan pembangunan sosial atau perubahan iklim. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya CWLS dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kata kunci: Wakaf Tunai melalui Sukuk, Pembangunan Berkelanjutan, Wakaf.
Kajian Penggunaan Aplikasi Paylater Dalam Pandangan Maqashid Syariah Laili, Sasmita Nurvinda; Karimah, Diva Azka
Islamic Economics and Business Review Vol 3 No 3 (2024): IESBIR, December 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59580/iesbir.v3i3.10540

Abstract

Abstract The payment system through the paylater application on various e-commerce platforms has recently grown rapidly in Indonesia. The Buy Now, Pay Later service feature allows consumers to buy goods on credit and pay for them later. The use of this application also needs to be studied from the perspective of maqashid sharia, whether it is in accordance with its principles which focus on protecting five main aspects,This study uses a literature review method, namely collecting relevant information or references for a particular topic. The results of this study explain that the use of paylater in maqashid sharia must be adjusted to the level of need: maslahat daruriyat for urgent needs, maslahat hajiyat to support comfort and maslahat tahsiniyat which should be avoided if only for a consumptive lifestyle. Purchases of goods and transactions using paylater must be in line with the principles of maqashid sharia so that they remain in accordance with Islamic values ​​and do not cause adverse financial impacts. Transactions via paylater are permitted (mubah) as long as they do not violate the law and sharia. However, in its implementation there is an additional handling fee of 1%, an additional bai' at-taqsith fee of 2.95% and a late fine of 5%. Meanwhile, the scholars categorize late fines as usury nasi'ah. Therefore, the use of paylater is considered to comply with the principles of maqashid sharia provided that its use takes into consideration financial policies and capabilities and does not violate the sharia and applicable regulations. Keywords: Paylater, maqashid sharia, levels of need, riba nasi'ah   Abstrak Sistem pembayaran melalui layanan paylater di berbagai platform e-commerce belakangan ini semakin berkembang pesat di Indonesia. Fitur layanan Buy Now, Pay Later memungkinkan para konsumen membeli barang secara kredit dan membayarnya di kemudian hari. Penggunaan layanan ini juga perlu dikaji dari sisi maqashid syariah, Penelitian ini menggunakan metode literature review, yaitu mengumpulkan informasi atau referensi yang relevan untuk topik tertentu. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan paylater dalam maqashid syariah harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan: maslahat daruriyat untuk kebutuhan mendesak, maslahat hajiyat untuk menunjang kenyamanan dan maslahat tahsiniyat yang sebaiknya dihindari jika hanya untuk gaya hidup konsumtif. Pembelian barang dan transaksi menggunakan paylater harus selaras dengan prinsip maqashid syariah agar tetap sesuai dengan nilali-nilai Islam dan tidak menimbulkan dampak finansial yang merugikan. Transaksi melalui paylater diperbolehkan (mubah) asalkan tidak melanggar hukum dan syariat. Namun, dalam penerapannya dikenakan tambahan biaya penanganan 1%, tambahan biaya bai’ at-taqsith 2,95% dan denda keterlambatan 5%. Sedangkan denda keterlambatan, para ulama mengkategorikannya sebagai riba nasi’ah. Oleh karena itu, penggunaan paylater dianggap memenuhi prinsip maqashid syariah dengan syarat penggunaannya mempertimbangkan kebijaksanaan dan kemampuan finansial serta tidak melanggar syariat dan peraturan yang berlaku. Kata kunci: maqashid syariah, tingkatan kebutuhan, Paylater,riba nasi’ah
PERAN SBSN DALAM KEBIJAKAN MONETER SYARIAH: STUDI ATAS OPERASI PASAR TERBUKA OLEH BANK INDONESIA Laili, Sasmita Nurvinda
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 4 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/jse.v4i2.2252

Abstract

The existence of State Sharia Securities (SBSN) as a sharia financial instrument shows great potential not only in financing development, but also in implementing sharia-compliant monetary policies. Through Sharia Open Market Operations (S-OMO), Bank Indonesia can manage liquidity conditions in the sharia money market flexibly and effectively. SBSN purchase or sale transactions in the secondary market allow Bank Indonesia (BI) to inject or absorb liquidity in accordance with economic dynamics, while maintaining macroeconomic stability. However, there are obstacles such as limited SBSN liquidity in the secondary market and suboptimal policy coordination between fiscal and monetary authorities. For this reason, stronger policy synergy is needed, increasing the number and types of liquid SBSN, and educating market players so that the use of SBSN in monetary policy can be maximized and have a broad impact on national economic stability.
PENGELOLAAN KEUANGAN SYARIAH DALAM UMKM: MEMBANGUN KEBERLANJUTAN DAN BERKAH Laili, Sasmita Nurvinda; Siswantini, Tri; HS, Sufyati; Mulyantini, Sri; Widodo, Purwanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31207

Abstract

Abstrak: Penguatan literasi laporan keuangan syariah sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Pelaku UMKM di Sahabat UMKM Pamulang menghadapi permasalahan minimnya literasi keuangan dan belum memahami pentingnya penyusunan laporan keuangan berbasis syariah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangan sederhana sesuai prinsip syariah. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan simulasi kepada 15 pelaku usaha. Materi meliputi literasi keuangan syariah, penyusunan laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan pencatatan zakat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta sebesar 87%, serta 80% peserta mampu menyusun laporan keuangan dasar secara mandiri. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan softskill dalam pencatatan keuangan serta mendorong praktik usaha berkelanjutan yang lebih etis dan berkah sesuai prinsip syariah.Abstract: Strengthening sharia financial reporting literacy is very important to support the growth and sustainability of MSMEs. MSME actors at Sahabat UMKM Pamulang face the problem of minimal financial literacy and do not yet understand the importance of preparing sharia-based financial reports. This community service activity aims to improve the understanding and skills of business actors in preparing simple financial reports according to sharia principles. The method used is training and simulation for 15 business actors. The material includes sharia financial literacy, preparation of profit and loss reports, balance sheets, cash flow, and zakat recording. Evaluation is carried out through pre-tests and post-tests. The results showed an increase in participant understanding by 87%, and 80% of participants were able to prepare basic financial reports independently. This activity has an impact on improving soft skills in financial recording and encouraging more ethical and blessed sustainable business practices according to sharia principles.