Pembelajaran IPS dengan menggunakan controversial issue ini sangat dibutuhkan karena dengan hal tersebut siswa bisa memahami masalah sosia dengan mudah. Dengan menggunakan metode Kuantitatif murni penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh pembelajaran IPS berbasis controversial issue terhadap hasil belajar siswa di MTs. Wali Songo. Kemudian untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan sumber data primer instrument angket, dan data sekunder yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi sederhana. Pada uji pra syarat hipotesis yaitu uji normalitas menggunakan SPSS 25 tipe Shapiro Wilk karena jumlah responden dibawah 30 oarang yang kemudian didapatkan hasil sig hitung sebesar 0,457 > dari 0,05 sehingga tidak berdistribusi normal. Selanjutnya dianalisis kembali menggunakan uji homogenitas dengan hasil sig hitunya sebesar 0,107 > dari 0,05, sehingga H0 diterima dan datanya homogen. Uji pra sayarat hipotesis selanjutnya yaitu uji Linieritas yang diperoleh sig hitung sebesar 0.031 < dari 0,05 sehingga H0 diterima, maka variabel X ini tidak memiliki hubungan yang linier. Kemudian dilanjutkan dengan uji non parametric yaitu uji regeresi sederhana menggunakan uji korrelasi rank speraman didapatkan hasil sig hitung sebesar 0,075 > dari 0,05 sehingga tidak ada hubungan, selanjutnya uji man Whitney U diperoleh hasil sebesar 0,078 > dari 0,05 sehingga tidak ada perubahan siginifikan, terakhir uji willcoxon diperoleh sig hitung 0,180 > dari 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan atau pengaruh pembelajar IPS berbasis controversial issue terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa di MTs. Wali Songo.