Mariyatut Tasnimah, Tatik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM NOVEL BANĀT AL-RIYĀDH KARYA RAJĀ Salbiah, Rahma; Mariyatut Tasnimah, Tatik
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18 No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4309

Abstract

Comparative or comparative research is a study that compares two or more literary works. This study aims to determine the similarities and differences between the literary works being compared. This study focuses on the comparison of the struggles of the main female characters in the novels Nayla by Djenar Maesa Ayu and Banāt Al-Riyādh by Rajā' 'Abd Allāh AṢ-Ṣāni'. The method of analysis used descriptive qualitative method. The results of the study indicate that there are similarities in the struggle of women in obtaining their rights. The difference between the two novels is that Nayla's novel has a dominant female role in fighting for her life both in the domestic and public spheres, while the Banāt Al-Riyādh novel describes a female character who struggles to actualize herself in the confines of patriarchy.
KRITIK SASTRA ARAB ERA JAHILI MENURUT PERSPEKTIF MUSTAFA ABDURRAHMAN IBRAHIM Eka Harnida, Khavivah; Mariyatut Tasnimah, Tatik
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 5 No 2 (2022): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v5i2.17171

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk menguraikan secara lebih mendalam dan terperinci tentang kritik sastra pada masa jahiliah menurut pespektif Muhammad Abdurrahman Ibrahim. Jenis penelitiannya yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kritik sastra jahiliah muncul bersamaan dengan puisi Arab yang sering dibacakan di pasar-pasar sehingga membuat orang secara naluriah dan spontan ingin menilai baik buruknya puisi. Berdasarkan sudut pandang Mustafa Abdurrahman Ibrahim, karakteristik yang dimiliki kritik sastra jahili yaitu bersifat subjektif-impresif dan dihasilkan dari pemikiran dan kesabaran. Kritik yang subjektif meliputi aspek linguistik, makna, ‘aruḍ, dan cara penyampaian. Sedangkan kritik yang berasal dari pemikiran dan kesabaran meliputi tathqĪf dan tanqĪm, al-riwāyah wa al-talammudhah, dan al-ikhtiyār. Lima keistimewaan kritik sastra ini adalah dhawq fiṭry, spontanitas, parsial, general, dan ringkas. Prinsip yang digunakan tidak didasarkan pada aturan teknis, melainkan hanya menurut penilaian pribadi kritikus.