Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MEMBACA PESERTA DIDIK KELAS III SD PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Indawati, Sulis
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6597

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuat analisis kemampuan literasi membaca peserta didik pada mata Pelajaran Bahasa indonesia yang akan membantu siswa kelas III SD dalam kemampuan literasinya. Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi siswa SD, penelitian ini bertujuan untuk membuat film pendidikan lingkungan sebagai media mutakhir. Teknik penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini (Research and Development). Untuk mengumpulkan data dari orang atau kelompok yang berbeda, penelitian ini menggunakan instrumen angket yang terdiri dari sejumlah pertanyaan tertulis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika diukur dengan menggunakan indikator kemampuan literasi lingkungan, tingkat kemampuan literasi lingkungan siswa memiliki nilai rata-rata yang berbeda, dengan keterampilan kognitif sebesar 80% (kriteria baik), kesadaran lingkungan sebesar 70,67% (kriteria baik), dan perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan. sebesar 89,22% (kriteria sangat baik).
Tradisi Nyadran Sebagai Sumber Belajar Berbasis Etnopedagogi Di Sekolah Dasar Indawati, Sulis; Widodo, Wahono; Istiq’faroh, Nurul
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif) Vol. 1 No. 3 (2024): PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/ch4n3q07

Abstract

Primary education plays an important role in shaping students' character, identity, and love for local culture. Ethnopedagogy is an educational approach that incorporates local cultural principles into education, emphasizing the specific values of each culture and fostering students' sense of responsibility for the country's history, language, and traditions. However, ethnopedagogy is still not optimal in elementary school due to problems such as insufficient resources and teaching materials to integrate culture. Nyadran is one of the local cultures of Sidoarjo that can be used as an ethnopedagogy teaching tool in elementary school. This research aims to explore Nyadran as a source of ethnopedagogy learning in elementary school. This research is included in the category of descriptive qualitative research. Data collection techniques with research are used to collect in-depth information from various sources, including through (1) interviews, (2) observations, and (3) documentation studies. The results of the study show that the Nyadran Tradition can be included in the elementary school curriculum as an ethnopedagogy-based learning source that is rich in cultural, philosophical, and social learning values. So it can be concluded that the Nyadran tradition can be used as an ethnopedagogy-based resource to instill cultural values in students from an early age, by linking to subject matter such as social knowledge.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI MEMBACA SISWA KELAS III SDN BANJARASRI Indawati, Sulis
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04, Desember 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi siswa kelas III SDN Banjarasri. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini terdiri dari siswa kelas III SDN Banjarasri. Seluruh sampel penelitian akan digunakan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari pemeriksaan lisan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian, dari 27 siswa yang belajar, pemahaman membaca sebagian besar siswa berada pada tingkat dasar level pemula sebesar 28,81%. Selain itu, ada juga level cerita 2 dengan persentase sebesar 27,11% meski selisihnya tidak terlalu besar. Persentase terbesar ketiga ada di tingkat level kata, dengan persentase 16,94%. Selain itu, level huruf sebesar 10,16%. Terakhir, terdapat level cerita 1 dan level paragraf memiliki persentase yang sama 8,47%. Oleh karena itu, pemahaman membaca siswa adalah 28,81%. Salah satu cara yang dapat kita tingkatkan adalah dengan mengajarkan pemahaman membaca sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.