Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN SEBAGAI SARANA MOBILITAS SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL Miranda; Fransiska Rambu Aya Mayi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 4 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i4.11074

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam mendorong mobilitas sosial, terutama dalam masyarakat multikultural yang memiliki beragam latar belakang budaya, etnis, dan sosial. Dalam konteks masyarakat yang beragam ini, pendidikan dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi individu dari berbagai kelompok sosial untuk memperbaiki status ekonomi dan sosial mereka. Melalui pendidikan, individu tidak hanya memperoleh keterampilan akademik dan teknis, tetapi juga pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Untuk itu, pendidikan harus dirancang secara inklusif dan adaptif, memperhatikan nilai-nilai pluralisme serta mendukung interaksi antarbudaya yang sehat. Dengan mengembangkan sistem pendidikan yang adil, memberikan akses yang sama untuk semua, dan melibatkan semua pihak dalam proses pembelajaran, pendidikan dapat menjadi instrumen efektif dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mempercepat mobilitas sosial. Oleh karena itu, peran pendidikan sebagai jembatan dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera di tengah keragaman budaya sangatlah krusial dalam upaya menciptakan kesetaraan peluang bagi semua warga negara. Pendidikan memegang peran sentral dalam mendorong mobilitas sosial, terutama dalam masyarakat multikultural yang beragam secara etnis, budaya, dan agama. Sebagai institusi formal, pendidikan memberikan akses kepada pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosial mereka. Dalam konteks masyarakat multikultural, pendidikan juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran akan keberagaman, mengurangi stereotip, dan mempromosikan kesetaraan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan dalam menciptakan peluang mobilitas sosial dan tantangan yang dihadapi dalam masyarakat multikultural, termasuk diskriminasi, kesenjangan akses, dan hambatan struktural lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan yang inklusif dan berbasis multikulturalisme dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan keadilan sosial dan memperkuat kohesi sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan pendekatan multikultural dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan untuk memastikan bahwa semua kelompok dalam masyarakat memiliki peluang yang sama dalam mencapai mobilitas sosial.