Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BATU PADAS ARTIFISIAL SEBAGAI MATERIAL ORNAMEN PATUNG ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI Adi Parthama, Kadek; Wahyudi, I Gede Bambang
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 1 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i1.49193

Abstract

Arsitektur Tradisional Bali (ATB) mencerminkan keharmonisan antara manusia dan alam, yang diwujudkan dalam bangunan yang dihiasi dengan ragam hias simbolis dan estetis. Batu padas, yang dikenal di Bali sebagai batu "paras" merupakan salah satu material utama yang digunakan dalam ragam hias ini. Batu ini berasal dari ignimbrite, produk vulkanik dari letusan Gunung Batur purba sekitar 30.000 tahun yang lalu, yang tersebar luas di Bali, terutama di wilayah Gianyar. Dengan sifatnya yang ringan, mudah dibentuk, dan bertekstur halus, batu padas telah menjadi material pilihan untuk elemen arsitektur tradisional selama berabad-abad. Namun, industri ragam hias batu padas mengalami penurunan sejak masa kejayaannya pada tahun 1970-2000 akibat sulitnya memperoleh balok batu padas berukuran besar. Sebagai respons, para pengrajin mulai memproduksi batu padas artifisial dengan campuran berbagai material, termasuk serbuk batu padas dari Gianyar dan Tabanan. Kualitas batu padas artifisial ini bervariasi tergantung pada komposisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi campuran optimal dalam pembuatan balok batu padas artifisial berukuran besar yang cocok untuk digunakan dalam ragam hias ATB. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis untuk mempertahankan nilai estetika dan budaya arsitektur Bali melalui material yang lebih mudah diperoleh, tahan lama, dan berkualitas tinggi.