Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya meningkatkan perlindungan hukum bagi pelapor tindak pidana korupsi di Indonesia Ramadhani, Saputri; Tarmizi, Novayagori
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi pelapor tindak pidana korupsi dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif, yang berfokus pada kajian literatur hukum dan regulasi terkait. Perlindungan hukum dibagi menjadi dua bentuk utama: preventif dan represif. Perlindungan preventif dirancang untuk memastikan pelapor merasa aman secara fisik dan psikologis melalui anonimitas dan akses terhadap mekanisme pelaporan yang aman, sedangkan perlindungan represif melibatkan pemberian pengamanan terhadap ancaman atau intimidasi melalui penegakan sanksi hukum kepada pihak yang mencoba merugikan pelapor. Kajian ini menemukan bahwa regulasi perlindungan hukum di Indonesia, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, cenderung dirumuskan secara umum, membuka ruang untuk interpretasi yang bervariasi dan potensi ketidakefisienan implementasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperjelas ketentuan perlindungan, meningkatkan koordinasi antara KPK dan LPSK, serta melibatkan masyarakat sipil dan akademisi dalam reformasi regulasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efektivitas perlindungan hukum bagi pelapor dan mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Upaya meningkatkan perlindungan hukum bagi pelapor tindak pidana korupsi di Indonesia Ramadhani, Saputri; Tarmizi, Novayagori
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi pelapor tindak pidana korupsi dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif, yang berfokus pada kajian literatur hukum dan regulasi terkait. Perlindungan hukum dibagi menjadi dua bentuk utama: preventif dan represif. Perlindungan preventif dirancang untuk memastikan pelapor merasa aman secara fisik dan psikologis melalui anonimitas dan akses terhadap mekanisme pelaporan yang aman, sedangkan perlindungan represif melibatkan pemberian pengamanan terhadap ancaman atau intimidasi melalui penegakan sanksi hukum kepada pihak yang mencoba merugikan pelapor. Kajian ini menemukan bahwa regulasi perlindungan hukum di Indonesia, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, cenderung dirumuskan secara umum, membuka ruang untuk interpretasi yang bervariasi dan potensi ketidakefisienan implementasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperjelas ketentuan perlindungan, meningkatkan koordinasi antara KPK dan LPSK, serta melibatkan masyarakat sipil dan akademisi dalam reformasi regulasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efektivitas perlindungan hukum bagi pelapor dan mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Analysis Of The Role Of Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge' As Cultural Values For Juvenile Crime Cases In Panakukkang Sub-District, Makassar City Anwar, Muh. Fauzan; Triyana, Devi; Sari, Ayu Purnama; Tarmizi, Novayagori; Putri A, Ayrin Eka
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 10 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i10.746

Abstract

This research aims to 1. Find out how the community understands the cultural values of Sipakatau, Sipakalebbi, and Sipakainge' in Panakkukang District, Makassar City. 2. Analyze the role of Sipakatau, Sipakalebbi, and Sigunakannge' in cases of juvenile crime in Panakkukang District, Makassar City. This research uses a qualitative descriptive approach to reveal the real situation in implementing the cultural values of Sipakatau, Sipakalebbi, and Sipakainge' by the people of Panakkukang District, Makassar City. The subjects of this research were informants who were taken by purposive sampling from the community, cultural experts, and government officials in Panakkukang District, Makassar City. Data and information collection techniques were carried out through interviews (in-depth interviews), participatory observation, as well as document studies and literature studies. The results of the study were then analyzed using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana, namely data condensation, data presentation, and conclusion. The results of this research show that the cultural values of Sipakatau, Sipakalebbi, and Sipakainge' as a way of life for the Makassar Bugis community have a very large role in preventing intolerant behavior in the Makassar Bugis community