<![CDATA[Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan skincare semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis skincare beredar baik produksi dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia, penggunaan skincare merupakan kebutuhan dengan prioritas yang bertingkat. Seiring meluasnya daya beli masyarakat dan juga semakin meningkatkan daya beli per individu dapat mendorong tingkat skincare dari level pelengkap menjadi level yang diprioritaskan. Salah satu brand skincare yang sedang tren dan mampu bersaing di dunia industri kecantikan yaitu Daviena. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan populasi yaitu pengguna skincare daviena di kota Bandar Lampung, dan sampel pada penelitian ini berjumlah 96 yang diperoleh dari rumus cochran. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data yang dihasilkan menggunakan instrumen kuesioner dengan teknik non-probabilitas purposive sampling. Hasil pada penelitian ini yaitu content marketing tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap purchase decision skincare daviena. Fear of missing out (FOMO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase decision skincare daviena. Dan product quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase decision skincare daviena. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat fear of missing out (FOMO) pelanggan dan semakin meningkat product quality berarti semakin tinggi purchase decision skincare daviena tersebut. Content marketing, fear of missing out (FOMO), dan product quality berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap purchase decision skincare daviena.]]>
