p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Mulidia Puspitasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA (WORK FAMILY CONFLICT) DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR Arlia; Devianti Tandiallo; Miftahul Jannah; Mulidia Puspitasari
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.404

Abstract

Latar belakang: Work Family Conflict merupakan salah satu konflik yang sering terjadi dikalangan perawat terutama perawat yang sudah menikah. Seorang perawat harus membagi waktu untuk urusan pekerjaan dan rumah tangga. Jika work family conflict tidak bisa dihindari, maka dapat menyebabkan perawat stress dan kinerja mereka menurun. Kinerja yang maksimal sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sebagai seorang perawat. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh pengaruh konflik peran ganda (work family conflict) dan beban kerja terhadap kinerja perawat wanitadi Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 47 responden dengan teknik total sampling dengan kriteria wanita perawat yang sudah menikah dan memiliki anak. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan menggunakan path analysis sebagai teknik analisis data. Hasil: penelitian dengan uji analisis path menunjukkan konflik peran berpengaruh langsung terhadap stres. Beban kerja tidak berpengaruh langsung terhadap stres kerja. Konflik peran berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja perawat. Beban kerja tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja perawat, tapi berpengaruh tidak langsung ketika melalui stres kerja sebagai variabel intervening. Kesimpulan: bahwa konflik peran dan beban kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat setelah melalui variabel stress kerja. Oleh karena itu, diharapkan perawat bisa mengelola konflik peran keluarga dan stress kerja agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DALAM PROGRAM KOTA LAYAK ANAK BIDANG KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUWU TIMUR Miftahul Jannah; Fitriani Abdal; Mulidia Puspitasari; Jumriana Ibriani
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.405

Abstract

Latar belakang: Program Kota Layak Anak pada Kabupaten Luwu Timur belum sepenuhnya berjalan berjalan secara maksimal karena masih banyak kendala karena belum ada tanggung jawab penuh dari Dinas Kesehatan. Tujuan: Untuk mendapatkan informasi secara mendalam, mengkaji dan menganalisis mengenai strategi promosi kesehatan dalam program Kota Layak Anak bidang kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data di peroleh dari 5 informan biasa terdiri dari petugas Promosi Kesehatan, petugas kesehatan lingkungan, petugas Gizi dan KIA di Dinas Kesehatan, 1 informan kunci penggung Jawab KLA di Dinas Kesehatan,dan 4 informan pendukung dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, tokoh masyarakat dan Pihak Kecamatan dari kecamatan Malili. Hasil: Penelitian ini menunjukkan 1) Advokasi, belum dilakukan secara maksimal mengenai KLA bidang kesehatan dari pihak Dinas Kesehatan 2) Dukungan Sosial pada program kota layak anak bidang kesehatan di Luwu Timur belum ada kegiatan terkait dukungan sosial yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, 3) Gerakan masyarakat, hanya berupa kegiatan-kegiatan lanjutan seperti pemenuhan hak gizi untuk anak-anak serta, pencegahan stunting. 4) Kemitraan, sudah ada bermitra dengan organisasi dan dunia usaha yang dilakukan oleh Dinas kesehatan, kecuali dengan lintas sektor seperti Puskesmas dan Satpol PP dalam kawasan tanpa rokok, sementara dari Dinas Sosial mengatakan bahwa telah bermitra dengan semua OPD, PT vale dan Asosiasi Perusahaan sahabat Anak. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan dalam Program Kota Layak Anak bidang kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur belum berjalan secara optimal ,karena yang dilakukan selama ini hanya merupakan program pokok dari dinas kesehatan yang dilakukan oleh semua Puskesmas, tidak mengkhusus bahwa itu kegiatan layak anak.