Dalam proses Penanaman akhlak mulia kepada anak usia dini tentu bukanlah perkarayang mudah, sebagai orangtua tentu harus menentukan cara atau metode yang tepat sesuai denganlevel perkembangan usia anak. Pada dasarnya anak usia dini belum mampu memahami konsep yang abstrak, level kognitif pada anak usia dini memikirkan segala sesuatunya secara konkrit. Di Madrasah Diniah Nurussa’adah, kondisi dan keadaan siswa relatif memprihatinkan dimana etika adab sopan santun sudah menurun drastis, perangai watak cenderung kepada tabiat yang kasar, serta tak nampaknya tabiat jiwa sosial atau jiwa kesetiakawanan yang relatif masih rendah. Hal ini memerlukan perhatian spesifik untuk memberi arahan serta bimbingan kepada peserta didik dan dibutuhkan kiat-kiat dalam menangani persoalan tersebut. Metode Storytelling akan menjadi sarana efektif untuk sarana penanaman akhlak mulia, melalui metode ini bisa mempengaruhi cara berfikir dan berperilaku anak-anak, karena mereka senang mendengarkan atau dibacakan cerita. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi strategi Storytelling sebagai sarana untuk penanaman akhlak mulia pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penerapan Strateagi Storytelling sangat membantu peserta didik untuk mengetahui dan memahami ajaran agama Islam, sehingga kondisi peserta didik yang mulanya belum maksimal dalam menerapkan moral keagaamaan dapat terbina dengan baik, terbukti setelah Strateagi Storytelling diterapkan dalam pembelajaran diperoleh hasil adanya perubahan- perubahan yang siknifikan dan dalam kehidupan sehari-hari.