VISSIM adalah software mikro-simulasi arus lalu lintas multimoda yang digunakan secara luas dalam menentukan kinerja lalu lintas dan perencanaan alternatif. Namun, karena pengaturan bawaan dari perilaku pengemudi yang disimulasikan berbeda dengan kondisi di lalu lintas di Indonesia, kalibrasi diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cara mendapatkan data driving behavior, melakukan kalibrasi, dan validasi sehingga hasil simulasi VISSIM merepresentasikan kondisi eksisting. Penelitian dilakukan melalui survei lapangan dengan mengamati perilaku kendaraan dan mengukur jarak antar kendaraan. Proses kalibrasi yaitu penyesuaian parameter perilaku pengemudi driving behavior sampai pemodelan dapat valid. Hasil dari Validasi menunjukkan bahwa setelah sekali kalibrasi, nilai GEH pada setiap kaki simpang < 5, menandakan model diterima dan valid. Hasil MAPE pada kaki simpang Selatan dan Utara < 10 (Sangat Baik), sedangkan pada kaki simpang Barat berada pada rentang 10-20 (Baik). Analisis menunjukkan bahwa nilai GEH dan MAPE yang diuji dalam sekali kalibrasi menunjukkan nilai yang valid. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi langsung dapat menjadi metode yang efektif dalam mendapatkan parameter driving behavior. Hasil kalibrasi dan validasi menunjukkan bahwa model VISSIM dapat merepresentasikan kondisi eksisting dengan baik. Peran parameter driving behavior sangat penting dalam kevalidan pemodelan VISSIM. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai driving behavior yang selama ini menggunakan angka dari kajian-kajian sebelumnya atau dengan trial and error sebenarnya dapat dicari dengan cara survei langsung dengan hasil yang lebih cepat dan efektif.