Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis (L). Kuntze Var. Assamica) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA SEDIAAN GEL Indriati, Dwi; Rustianti, Astri; Susilo, Haryato
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 2 (2012): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.051 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel yang mengandung ekstrak teh hijau sebagai gel antioksidan yang baik, efektif dan aman. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 70 %, dan didapat ekstrak kental teh hijau. Ekstrak kental tersebut ditambakan kedalam basis gel, dengan penambahan jumlah ekstrak yang berbeda. Hasil pengujian ekstrak kental katekin didapat sebesar 35, 85 %. Pada sediaan gel ditambahkan sebanyak 5 gram ekstrak kental teh hijau, formula II 10 gram dan formula III 15 gram. Sediaan yang dihasilkan dilakukan uji aktivitas antioksidan dan uji stabilitas selam 8 minggu pada suhu kamar dan suhu 45 0 C, meliputi pemeriksaan organoleptik, viskositas dan uji penerimaaan panelis. Bedasarkan hasil penelitian pengujian aktivitas antioksidan untuk ekstrak teh hijau didapat nilai IC sebesar 4,75 µg/ml, gel formula I sebesar 101,56 µg/ml, gel formula II didapat sebesar 40,00 µg/ml, gel formula III sebesar 21,24 µg/ml dan sebagai pembanding vitamin 50 C didapat sebesar 5,5 µg/ml. Ekstrak dan gel mempunyai nilai aktivitas antioksidan yang kuat.Pengujian stabilitas untuk viskositas didapat formula III mempunyai stabilitas yang lebih baik dibandingkan formula I dan II. Pada pengujian pH ketiga formula memiliki pH berkisar 5,5- 7,9. Bedasarkan uji kesukaan pada 20 panelis, dapat dijelaskan bahwa aroma ke tiga jenis formula disukai oleh panelis, aroma formula I memiliki persentase diatas 90% menunjukkan hampir semua panelis menyukai aroma formula I. Kriteria kekentalan ketiga formula berada diantara 40-70% menujukan tidak cenderung pada salah satu penilaian suka atau tidak suka. Pada kriteria efek samping, panelis tidak merasakan adanya efek samping atau dikatakan netral terhadap efek samping.Kata kunci : Teh hijau, gel, antioksidan.
EFEKTIVITAS SEDIAAN EMULSI EKSTRAK ETANOL 70 % DAUN MANGKOKAN (Northopanax scutellarius(Burm.f)Merr) SEBAGAI PERANGSANG PERTUMBUHAN RAMBUT Sadiah, Siti; Herlina, Nina; Indriati, Dwi
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2014): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.351 KB)

Abstract

Daun mangkokan dalam pengobatan tradisional (jamu) dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat sebagai penumbuh rambut atau mencegah kerontokan. Kerontokan rambut hingga kebotakan (Alopecia) dapat diobati dengan penyubur rambut. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan formula sediaan emulsi yang mengandung ektrak etanol 70 % daun mangkokan pada beberapa konsentrasi dan dievaluasi efektivitasnya sebagai penumbuh rambut secara in vivo. Formula dibandingkan dengan Aminexil 2% sebagai kontrol positif dan diaplikasikan pada kulit kelinci yang telah dibersihkan bulunya, kemudian panjang bulu rambut yang tumbuh diukur selama 6 minggu dan ditentukan rata-rata pertumbuhan rambut perminggu. Hasil menunjukkan formulasi dengan konsentrasi ekstrak daun mangkokan 7,5% sama efektifnya dengan kontrol positif dan berbeda signifikan dengan kontrol formula basis tanpa ekstrak. Rata-rata panjang rambut pada minggu pertama bertambah 50% dan setelah minggu keenam pertumbuhannya rata-rata diatas 65% - 85% jika dibandingkan terhadap kontrol positif Aminexil (100%). 
UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans Komala, Oom; Nur’aini, Putri; Indriati, Dwi
-
Publisher : Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam. Universitas Pakuan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.407 KB)

Abstract

Pandanus amaryllifolius Roxb leaf  has potential as an antibacterial.  The research aims to know the ability of stocks to mouthwash scented pandan leaf extract inhibits Streptococcus mutans and in determining the fragrant pandanus phytochemicals compounds. Wide-Area Drag testing (LDH) mouthwash extracts was performed with a concentration of 15%, 17.5% and 20%. Test the phytochemical saponins, alkaloids, tannins and flavonoids qualitatively on 0.5 g powder.  Testing stabilita include organoleptik observations of color, aroma, taste preparation, test the pH, specific gravity and viscosity. The results showed that the material of pandanus leaf extract mouthwash scented antibacterial nature against Streptococcus mutans with a concentration of extracts of 15%, 17.5% and 20% showed values of LDH consecutive 16.3 mm; 22.6 mm and 28.3 mm earlier in the week while in week 8 loss to the value of LDH is 12.5 mm; 15.5 mm; and 19.6 mm.  The active compounds in the leaves of pandanus is alkaloids, saponins, tannins and flavonoids.  Mouthwashes stored at 25-30 ° C for 8 weeks are relatively stable for color, flavor, taste, pH, specific gravity, and viscosity, compared to a temperature of 40oC. Key words: Pandan fragrance, Streptococcus mutans, mouthwash
THE TABLET FORMULATIONS EFERVESEN EXTRACT OF CINNAMON BARK WITH VARIATIONS IN THE TYPE OF SWEETENER Andini, Septia; Rustiani, Erni; Indriati, Dwi
Journal of Science Innovare Vol 1, No 02 (2018): Journal of Science Innovare, September 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.34 KB) | DOI: 10.33751/jsi.v1i02.999

Abstract

Cinnamon Bark contains flavonoids, tannins, alkaloids, and phenols. Phenolic compounds contained in cinnamon is a sinamat acid is effective as anti diabetic. This research aims to determine the formula preparations tablets efervesen extract of cinnamon bark with a certain type of sweetener that favored the panelists and the levels of sinamat acid in efervesen tablets and extracts. The formula is made with different types of sweeteners such as aspartame stevia 1.5%, 3.5% and 1% sukralosa. The results of the analysis showed no difference in sweeteners influence against the parameters of color and scent but the effect on the parameters of taste every formula. Formula tablets efervesen extract of cinnamon bark that is favored by panelists based on based on the parameters of taste is formula 1 with the sweetener aspartame concentration of 1.5% and a formula 3 with sweetener sukralosa concentration 1% preferred formula panelists. The results of the analysis of the levels of sinamat acid in extract of cinnamon bark obtained the level of 471, 13 mg/g as for Formula 1 tablet efervesen acquired the levels of 369.76 mg/gram