Prasetyo, Rizky Bayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN METODE ROC DAN PROMETHEE UNTUK MENENTUKAN KUALITAS UDARA TERBURUK PADA 5 KOTA DI INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2024 Majid, Aldiansyah Fathul; Prasetyo, Rizky Bayu; Pinem, Agusta Praba Ristadi
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i1.6912

Abstract

Kualitas udara sangatlah penting bagi setiap kota dikarenakan bisa berdampak pada masyarakat yang hidup pada kota tersebut. Pada penelitian ini membahas tentang pengukuran kualitas udara pada 5 kota yang sudah dipilih yaitu Semarang, Bandung, Jakarta, Medan, dan Makassar. Data yang diambil melalui sumber website Air Quality Indeks per 5 kota yang sudah dipilih pada penelitian ini. Untuk menentukan perankingan kualitas udara yang baik ada 4 kriteria yang dipakai adalah AQI – IN, Particulatter Matter 2.5, kelembapan (Humidity) dan suhu (Temperature). Pengukuran nilai dari setiap kriteria menggunakan metode  Rank Order Centroid atau biasa dikenal dengan ROC. Sementara untuk menyelesaikan perankingan kota terbaik dengan kualitas mengimplementasikan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan memanfaatkan salah satu metodenya yaitu Preference Ranking Organization METHod for Enrichment Evaluations yang biasa dikenal dengan metode PROMETHEE. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat kualitas udara terburuk pada 5 kota di objek penelitian ini dengan mendapatkan nilai akhir perbandingan perankingan yaitu kota Jakarta sebagai ranking pertama dengan nilai 2,334 dan bisa dikatakan mempunyai kualitas udara terburuk dari 5 kota objek penelitian. Penelitian kualitas udara ini diharapkan bisa menciptakan tingkat udara yang lebih baik pada setiap kota yang dipilih dan untuk para masyarakat agar bisa lebih hidup sehat serta dihindarkan dari penyakit pernapasan yang disebabkan dari kualitas udara kurang bagus.