Keterbatasan bahan ajar yang dimiliki siswa merupakan hambatan dalam proses belajar dan dapat mengurangi minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah merancang, mengembangkan, menguji kelayakan bahan ajar digital Belajar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik, serta melihat tingkat minat belajar siswa dalam mempelajari materi tersebut. Pengembangan bahan ajar dilakukan melalui langkah-langkah: (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk, dan (j) produksi masal. Setelah bahan ajar selsesai dikembanglkan, lalu dilakukan penerapan pada siswa untuk melihat tingkat belajar siswa. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Blitar yang telah dan sedang menempuh materi K3. Data yang diambil adalah hasil validasi produk, data kelayakan produk, serta tingkat minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar digital berupa aplikasi Belajar K3 telah divalidasi oleh ahli media dosen dan mendapatkan nilai 98,07%, oleh ahli media guru dan mendapatkan nilai 96,40%, oleh ahli materi dosen dan mendaptkan nilai 95%, dan oleh ahli materi guru dan mendapatkan nilai 93,88%. Sedangkan hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan nilai 89,57% dan uji coba kelompok besar mendapatkan nilai 90,59%. Dari hasil tersebut, aplikasi Belajar K3 ini dinyatakan sangat valid. Pengukuran minat belajar siswa menunjukkan sebagian besar siswa memiliki minat belajar dengan kategori tinggi dengan persentase 44%.